25 radar bogor

Putra: Sejak Jadi Wali Kota Solo Watak Jokowi sudah Milenial

Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Putra Nababan menilai watak Jokowi sudah milenial sejak dari dulu. (gesuri)

AKARTA-RADAR BOGOR Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin menyanggah pernyataan pihak-pihak yang menyebut Jokowi telah melakukan penyempitan makna milenial. Bantahan itu disampaikan oleh Putra Nababan.

Putra yang merupakan Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin menegaskan, justru karena pembawaan Jokowi yang milenial, mantan Gubernur DKI Jakarta itu selalu terlihat  pas mengenakan atribut-atribut kekinian.

“Pak Jokowi suka musik heavy metal, suka naik motor, trendy, suka pakai jeans, pakai sneakers, itu memang bawaan dia. Ada juga pemimpin-pemimpin yang tidak pas bergaya seperti itu, tetapi menurut saya Pak Jokowi sangat cocok,” kata Putra di Jakarta, Selasa (6/11).

Pernyataan Putra ini disampaikan menanggapi sindiran Koordinator juru kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang menilai Jokowi melakukan kepura-puraan dalam bersikap, dan semata-mata hanya untuk menarik simpati kaum milenial.

Bahkan, Dahnil yang merupakan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu juga menganggap Jokowi dan timnya mempersempit definisi milenial hanya sekadar kategori umur dan kategori fisik saja.

Lebih lanjut Putra menegaskan, makna milenial memang bukan hanya ditentukan oleh umur atau jenis pakaian yang dikenakan. Baginya, milenial pertama-tama adalah tentang watak.

“Milenial itu adalah watak, kepribadian, jiwa yang progresif dan revolusioner, yang selalu mencari bentuk. Ada juga orang usia muda tapi prilakunya seperti orang tidak produktif, malas bergerak, bangun siang, tidak ada jiwa juang apalagi inovasi. Jadi menangkap milenial itu jangan di usia saja, jangan di pakaian,” papar politisi PDI Perjuangan itu.

Menurut Putra, watak atau kepribadian yang berjiwa progresif dan revolusioner itulah yang menjadi titik pacu untuk menyebut seseorang sebagai milenial atau bukan.

“Berjiwa milenial itu adalah berjiwa yang terus bergerak untuk mencari cara melayani masyarakat,  terus bekerja, terus berinovasi, terus berkarya,” jelas Putra.

Caleg DPR RI dari Dapil Jakarta Timur itu menilai Jokowi sebagai sosok yang progresif revolusioner. Itu dibuktikan sejak Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo, dengan blusukan yang selalu dilakukan untuk menemukan banyak hal dan melahirkan banyak program mengutungkan rakyat serta kebijakan populer.

“Itu semua adalah kebaruan yang dilakukan oleh Jokowi. Jadi milenial itu bukan pakaiannya, bukan jaketnya, bukan itu memang. Dan pak Jokowi memang bukan seperti itu. Tapi pak Jokowi itu sudah berwatak milenial sejak di Solo,” pungkasnya.

(gwn/JPC)