25 radar bogor

Pembangunan Kolam Retensi Cibuluh Gagal, Gubernur DKI Dinilai PHP

Wali Kota Bogor Bima Arya mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sela-sela kegiatan pengukuhan Pengurus Kagama Bogor Raya, di Kebun Raya Bogor, Sabtu (21/10).

BOGOR–RADAR BOGOR, Pembangunan kolam retensi Cibuluh yang rencananya dibangun tahun ini dipastikan gagal. Itu setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terlambat mengucurkan dana hibanya ke Pemkot Bogor.

Gubernur DKI Anies Baswedan pun dianggap pemberi harapan palsu (PHP) kepada Pemerintah Kota Bogor.

“Anggaran telat turunnya dari Pemprov DKI Jakarta, beberapa waktu lalu baru dimasukkan di anggaran (perubahan), jadi waktu pekerjaan tidak mungkin cukup,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi kepada Radar Bogor.

Pemkot Bogor, kata dia, tak ingin mengambil resiko. Sehingga, akan dilakukan kembali koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta apakah dana tersebut bisa dikucurkan pada APBD 2019 atau tidak.

“Kalau di APBD 2019 itu muncul, dimungkinkan dan diizinkan awal tahun kita bisa lelang,” tuturnya.

Rencananya, pekerjaan pembangunan kolam retensi Cibuluh membutuhkan anggaran Rp10 milyar. Dibangun di atas lahan seluas 7.000 meter persegi.

Sehingga, dengan waktu yang mepet pekerjaan tidak mungkin dilakukan. “Dua bulan terakhir siapa yang mau kerja fisik berat seperti itu, anggaran memang dari sana tapi pekerjaannya di kita, jadi tidak mau ambil resiko,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya menyayangkan, gagalnya dana hibah yang dikucurkan Pemprov DKI Jakarta. Baginya hal itu menjadi catatan bahwa dari tahun ke tahun rencana tersebut tak pernah menjadi prioritas. Sebab, selalu masuk dalam anggaran perubahan.

Dia pun akan kembali berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk menagih komitmennya dalam pembangunan kolam retensi Cibuluh. “Nanti saya datangi lagi untuk menagih komitmen beliau, ini kan untuk kepentingan Jakarta juga bukan hanya Bogor,” pungkasnya. (gal/c)