BOGOR-RADAR BOGOR, Kelurahan Mulyaharja di Kecamatan Bogor Selatan, menjadi ķantung kemiskinan terbesar di Kota Bogor dari total seluruh keluarga miskin, berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) yang dirilis Kementerian Sosial (Kemensos) RI tahun 2015 berjumlah 71.314 keluarga miskin.
Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman usai memberikan arahan pada rapat koordinasi (rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Bogor di aula Kantor Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (06/11/2018).
“Nah, persoalan-persoalan ini semua terletak di database yang ada. Oleh karena itu, hasil dari koordinasi menghasilkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 28 yang berkaitan dengan verifikasi dan validasi data,” ungkap Usmar.
Melalui sampel di Kelurahan Mulyaharja sebagai kantung kemiskinan paling tinggi, ia mengatakan akan coba di kroscek sehingga data basenya benar-benar valid. Nantinya, sebut Usmar, akan melibatkan para pengurus RT/RW dan LPM serta semua unsur terkait.
“Secara berjenjang validasi data ini akan dimulai dari RT, RW, kelurahan dan nanti masuk ke kecamatan lalu ke Dinas Sosial. Melalui verifikasi dan validasi data ini kita harapkan cepat selesai dengan dibantu unsur-unsur yang terlibat,” pungkasnya. (Humpro:Dn/Foto:Ismet-SZ)
