NANGGUNG-RADARBOGOR, Warga Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung mengeluhkan konidisi ruas Jalan Jangkar – Pongkor yang sudah kembali rusak. Bahkan tokoh masyarakat setempat, H. Saji mengatakan, bahwa pengerjaan jalan Jangkar Pongkor terkesan asal jadi dan pemanpaatannya kurang tepat sasaran alias mubazir.
“Disaat hujan tiba bebatuan jalan terbawa arus air. Apalagi posisi jalan persisnya tanjakan sehingga jalan keadaan semakin butut. Pengerjaan terkesan asal-asalan, padahal pembangunan ini pakai uang rakyat,” paparnya.
Menurut dia, seharusnya jalan tersebut dibongkar kembali, paling tidak ditambal sulam menggunakan hotmix. Musababnya, kalau jalan itu tidak segera diperbaiki dipastikan tidak akan bertahan lama. Parahnya, lanjut dia, bahan material yang digunakan sejenis teras gunung terlhat seperti bercampur cadas.
” Seharusnya bahan material untuk pembangunan jalan tersebut paling tidak pasir yang kualitasnya bagus,” beber dia.
Hal serupa dikatakan tokoh masyarakat setempat lainnya, H. Lubis. Dia menyesal kan proyek pengerjaan Jalan Langkar Pongkor.
” Alat mesin yang digunakan setahu kami tidak menggunakan jayamix melainkan hanya menggunakan molen biasa,” tambahnya. Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Golkar, Yusep geram mendapatkan laporan tersebut. Bahkan dirinya akan segera melaporkan ke Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
“Saya akan sampaikan ini ke Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Kami akan pantau langsung spesifikasi bahan yang digunakan untuk membuat jalan,” tegasnya. Bahkan, dirinya tak segan-segan untuk memerintahkan membongkar kembali pembangunan jalan jika terbukti menyalahi aturan yang ada.
“Kalau memang tidak sesuai dengan ketentuan, mau tidak mau harus dibongkar dan dibangun kembali,” pungkasnya. (kmg/b/suf)