25 radar bogor

Prabowo Tidak Ingin Impor, Koalisi Jokowi: Sudah Pasti Janji Palsu

Prabowo Subianto saat berpidato di hadapan kadernya beberapa waktu lalu (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menolak mentah-mentah adanya impor. Hal itu bakal dilakukannya apabila menjadi kepala negara. Impor bukanlah menjadi keharusan di kepemimpinannya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengaku aneh dengan yang dimaksud oleh Prabowo Subianto. Pasalnya di era perdagangan bebas ini mana mungkin bebas impor.

“Mana mungkin bebas impor. Tidak usah jauh jauh, apakah Indonesia bisa buat komponen mobil. Mau bikin kereta api emang enggak impor,” ujar Baidowi saat dihubungi, Senin (5/11).

Menurut Anggota Komisi II DPR ini, persoalan pangan Indonesia bukan karena pemerintah tidak ingin melakukan swasembada pangan seperti era Presiden Indonesia kedua Soeharto.

“Karena ‎sekarang ini jumlah penduduk semakin besar, lahan pertanian berkurang. Karena tingkat perekonomian semakin tinggi masyarakat berpindah dari sektor pertanian ke sektor formal,” tegasnya.

Bahkan Baidowi mengilustrasikan di kampungnya Banyuwangi lahan sawah sudah semakin kecil, dibandingkan dengan hunian warga. Dahulu yang awalnya lahan pertanian tapi kini berubah menjadi pemukiman.

“Jadi kalau tidak impor lalu bagaimana kita mencukupi kebutuhan sementara kita semua makan nasi. Kecuali kita ke zaman dulu makan umbi-umbian,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Baidowi menduga apa yang dilakukan oleh Prabowo Subianto hanya untuk kepentingan kampanye yang kenyataanya sulit untuk diwujudkan pada masa ini.

“Jadi menurut saya kalau misalnya tanpa impor itu sudah pasti janji palsu,” pungkasnya.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji tak akan impor apabila dirinya terpilih sebagai presiden 2019 mendatang. Bagi Prabowo, kebijakan impor tak akan menghasilkan kemakmuran bagi rakyat Indonesia.

“Saya bersaksi di sini, kalau saya menerima amanat dari Indonesia, saya bikin Indonesia berdiri di kaki sendiri. Kita tidak perlu impor apa-apa,” kata Prabowo.

Mantan Jenderal berjuluk 08 itu mengaku akan lebih memperkuat swasembada pangan, air dan energi khususnya bahan bakar saat dirinya menjabat sebagai presiden. Sehingga, kata dia, Indonesia tidak perlu lagi berhutang untuk membiayai impor.

Sementara terpisah, ‎Andre Rosiade selaku Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menjelaskan, maksud capresnya berbicara soal ‘anti impor’ adalah bahwa Prabowo tak ingin impor menjadi prioritas utama pemerintahnya kelak.

Kader Gerindra itu juga bilang, upaya Prabowo untuk meminimalisir impor adalah dengan swasembada di tiga sektor. Mulai dari pangan, air sampai dengan swasembada energi khususnya bahan bakar. Tiga sektor inilah yang bakal digarap oleh Prabowo untuk minimalisir impor.

(gwn/JPC)