BOGOR–RADAR BOGOR,Pemerintah Kecamatan Bogor Tengah mengakui sosialisasi terkait peningkatan jalur pejalan kaki kepada pedagang yang ada di sepanjang pedestrian Jalan Sudirman terus dilakukan. Pasalnya, pembangunan bakal memangkas sejumlah badan jalan yang biasa dipakai berjualan.
“Ke depan, kami mencoba supaya tak ada di trotoar,” beber Camat Bogor Tengah, Agustiansyah kepada Radar Bogor, kemarin.
Hanya masalahnya, dirinya masih kebingungan untuk menentukan lokasi para pedagang tersebut bakal dipindahkan. Selain itu, semua sudah tahu bagaimana kawasan Jalan Sudirman menjadi tempat wisata kuliner baru bagi masyarakat Kota Bogor.
“Awalnya Devris, sekarang ini Air Mancur terus di sepanjang Jalan Sudirman ini,” ujarnya.
Dalam pembangunan peningkatan trotoar Jalan Sudirman ini, pemerintah kecamatan sudah mengatur lahan untuk para pedagang yang berjualan di sana. Ketika pengerjaan dilakukan di satu titik, maka tidak boleh ada pedagang yang berjualan alias diliburkan sementara.
“Pekerjaan ini kan sama dengan pedestrian di Otista. Namun, di sana tidak terlalu banyak pedagang. Jadi tidak terlalu sulit, beda dengan Surken yang lebih sulit karena harus dipindahkan,” ungkapnya.
Ia mengakui, lahan di Kota Bogor semakin sempit. Untuk itu, hampir tidak ada lagi yang memungkinkan untuk pemindahan pedagang. Bahkan, Agustiansyah mengatakan, tak sedikit pedagang yang justru berpindah ke kawasan Bogor Tengah.
“Semua datang, larinya ke sini. Kita juga sedang lakukan klasifikasi, mana pedagang yang legend, mana pedagang yang baru. Ada pertimbangan itu nantinya yang mana yang bisa pindah,” tukasnya.(dka/c)
