25 radar bogor

Musyawarah Kerja, BEM se-Bogor Diskusi Publik dengan Pemkot Bogor

Rektor UNB Yunus Arifin menyerahkan plakat kepada Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman pada Diskusi Publik dengan Pemkot Bogor di Universitas Nusa Bangsa, Jalan KH Sholeh Iskandar, Sabtu (3/11) lalu.

BOGOR – RADAR BOGOR, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor melaksanakan Musyawarah Kerja (Muker) dan Diskusi Publik dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di kampus Universitas Nusa Bangsa, Jalan KH Sholeh Iskandar, Sabtu (3/11) lalu.

Dalam kegiatan yang mengusung tema ‘Sinergitas Dalam Membangun Bogor’, Wakil Walikota Usmar Hariman yang turut menjadi pembicara mengharapkan peran mahasiswa dalam setiap aspek pembangunan.

”Kita membutuhkan masukan-masukan dari berbagai pihak, terutama para mahasiswa yang pemikirannya masih orisinil, bebas dari intervensi dan sebagainya,” kata Usmar.

Karena masih kata Usmar, tidak jarang program-program yang dilakukan Pemkot Bogor menimbulkan pro kontra. Tentu perlu second opinion dari berbagai pihak, termasuk dari BEM se-Bogor. Dirinya meyakini akan ada rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan dalam forum musyawarah ini untuk Kota Bogor lebih baik ke depannya.

“Setidaknya ada enam skala prioritas saat ini yaitu penataan transportasi dan angkutan massal, Penanggulangan kemiskinan, penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), penataan pelayanan sampah dan kebersihan kota, penataan ruang terbuka publik, taman, dan ruang terbuka hijau dan transformasi karakter budaya dan reformasi birokrasi,” bebernya.

Dengan demikian, orang nomor dua di Balaikota Bogor itu berharap peran serta mahasiswa dapat bersinergis dengan pemerintah guna menjadikan Kota Bogor lebih baik ke depannya.

“Harapannya tentu adik-adik dari BEM Se-Bogor ini akan menjadi ujung tombak pembangunan 5, 10 dan 15 tahun yang akan datang mereka harus mulai mengetahui berbagai persoalan yang terjadi di Kota Bogor saat ini,” tuturnya.

Menurutnya, dengan kritik yang positif dan membangun itu akan menjadi bekal bagi mahasiswa untuk berbuat sesuatu yang dapat membangun Kota Bogor lebih baik kedepannya.

Sementara itu, Rektor Universitas Nusa Bangsa, Yunus Arifin mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, peran mahasiswa sangat dibutuhkan dalam membangun Kota Bogor ke depan.

Permasalahan dan isu yang ada di Kota Bogor, seperti kemacetan menjadi pembahasan, dan Yunus pun mengkritisi Terminal Bubulak yang berada berdekatan dengan Terminal Laladon.

“Maka dari itu peran mahasiswa terhadap pembangunan Kota Bogor sangatlah penting,” tandasnya. (wil/c)