CIAMPEA-RADARBOGOR, Ciampea Kantor Unit Pelayan Teknis (UPT) Tata Bangunan Wilayah Ciampea nyaris ambruk. Pasalnya atap plafon nampak depan kantor itu jebol seakan dibiarkan begitu saja. Padahal hal itu sangat berbahaya sewaktu waktu bisa menimpa siapapun. Parahnya, hingga kini, kantor tersebut tidak kunjung direhab dan terkesan dibiarkan. Ketua KNPI Kecamatan Ciampea, Abdul Ajis meminta pihak terkait tak membiarkan gedung tersebut terlihat kumuh bahkan rusak. Apalagi gedung tersebut ditempati UPT Tata Bangunan.
”Gak lucu saja Kantor Tata Bangunan kumuh rusak dibiarkan. Itu sangat berbahaya terlihat rusak di biarkan, sangat membahayakan,” tegas dia. Menanggapi hal itu, Kepala UPT Tata Bangunan Wilayah Ciampea Sulistiyo menjelaskan, gedung tersebut merupakan milik bersama antara UPT Kebersihan, Jalan dan Jembatan.
”Tapi saya sudah ajukan ke kadis. Namun belum direspon,”ujar dia.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku telah melakukan pengajuan kepada Dinas Tata Bangunan Kabupaten Bogor untuk melakukan pemeliharaan.
”Secara lisan juga sudah kami sampaikan tentang kondisi gedung tersebut. Seperti kita lihat, plafon sudah ambrol,” imbuhnya lagi. Sementara itu, salah satu warga sekitar Eman (45) mengaku khawatir jika plafon tersebut bisa runtuh kapanpun. (kmg/b/suf)