25 radar bogor

BPN: Video Prabowo Soal Tampang Boyolali Telah Dipolitisasi

Calon Presiden Prabowo Subianto, saat diwawancarai awak media beberapa waktu lalu (Gunawan Wibisono/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal ‘tampang Boyolali’ menuai kontroversi. Banyak masyarakat khususunya warga Boyolali mengecam penghinaan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto.

Menanggapi hal itu, Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Anthony Leong mengajak semua pihak menonton video tersebut secara utuh dan tidak dipoltisasi.

“Harus dilihat secara utuh videonya, apa yang disampaikan adalah esensi utamanya masih ada ketimpangan antara si kaya dan si miskin. Ke depan komitmen Prabowo-Sandi adalah pemerataan di bidang ekonomi, distribution of wealth belum merata ini yang harus diperhatikan,” ujar Anthony kepada JawaPos.com, Senin (5/11).

Menurut Anthony, pernyataan Prabowo Subianto telah dipolitisasi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Sehingga memotong video yang terkesan menyudutkan kubu Prabowo.

“Ada pihak sehingga sengaja mengedit ini dan dibuat untuk mendiskreditkan, padahal concern utama dari pidato tersebut adalah kesejahteraan masyarakat yang belum merata,” katanya.

Anthony juga mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung pemimpin yang bisa melahirkan lapangan pekerjaan dan mempersempit ketimpangan sosial yang ada.

Pidato yang menyinggung ‘tampang Boyolali’ itu disampaikan Prabowo saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10).

Prabowo mula-mula berbicara mengenai belum sejahteranya masyarakat saat ini. Ia kemudian memberi perumpamaan wajah Boyolali yang belum pernah masuk hotel-hotel mahal.

“Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul?” kata Prabowo kepada para pendukungnya.

(gwn/JPC)