BOGOR–RADAR BOGOR, Proyek peningkatan Jalan Raya Suryakencana, yang mengalami dua kali gagal lelang, membuat Walikota Bogor, Bima Arya, berang.
Bahkan, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun mengultimatum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor termasuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Bogor.
Bima memberikan catatan penting bagi keduanya, karena pekerjaannya dinilai tidak maksimal. “Pagu berkurang dengan anggarannya juga, menurut saya menjadi catatan bagi ULP dan PUPR yang tidak maksimal,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat (26/10).
Proyek Jalan Suryakencana Gagal Lelang, Ini Sebabnya
Bima mengaku telah memberikan tiga kali catatan dalam proyek pekerjaan tersebut. Sebab, dari dua kali kegagalan itu diketahui tor atau syaratnya dirasa terlalu rumit. Sehingga pada lelang ketiga kalinya, yang sedang berproses tidak mengalami hal serupa.
“Kami berharap yang ketiga ini tidak begitu (gagal lelang),” tuturnya. Menurutnya, dengan waktu anggaran yang semakin mepet konsekuensinya adalah volume pekerjaan yang berkurang.
Sehingga jika pada rencana awal kedua sisi akan dikerjakan bersamaan dengan pagu Rp14 miliar harus diurungkan menjadi sisi kanan terlebih dahulu yang dikerjakan dengan pagu Rp4 miliar dan 50 hari kalender pengerjaannya. “Buat saya ini catatan untuk kinerja yang terkait di sini,” ungkapnya. (gal/c)
