25 radar bogor

Sukes dengan Sekolah Ibu, Pemkot Bogor Siap Dirikan Sekolah Bapak

Pemkot Bogor berencana mendirikan Sekolah Bapak, setelah sukses dengan Sekolah Ibu.
Pemkot Bogor berencana mendirikan Sekolah Bapak, setelah sukses dengan Sekolah Ibu.

BOGOR–RADAR BOGOR, Setelah sukses dengan program Sekolah Ibu, Pemerintah Kota Bogor berencana mendirikan Sekolah Bapak.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Yane Ardian Bima mengatakan, wacana itu tercetus setelah melihat perkembangan Sekolah Ibu yang sudah berjalan di 68 kelurahan se-Kota Bogor.

Lebih lanjut ia mengatakan, ketika bicara membangun kota melalui ketahanan keluarga, tidak hanya soal ibu, tetapi juga peran bapak dan anak.

“Berlangsungnya satu angkatan sekolah ibu, membuka hati pak wali untuk menggali peran bapak dalam keluarga. Jika mendidik satu ibu diibaratkan mendidik satu generasi, maka mendidik bapak sama dengan membangun satu peradaban, ini sebenarnya lebih besar,” kata Yane.

Menurutnya, modul yang diberikan kepada para bapak berbeda dengan penerapan di Sekolah Ibu. Pendekatannya, kata dia, melalui pendidikan agama, karena meningkatkan kualitas para bapak dinilai berbicara masalah akhlak dan akidah.

“Rencana seperti itu. Dalam waktu dekat mungkin pak wali akan mengadakan pertemuan dengan elemen-elemen keagamaan, misalnya para ulama, untuk membicarakan lebih detil Sekolah Bapak ini,” tuturnya.

Sehingga, sambung dia, launching dari program Sekolah Bapak masih butuh waktu, karena masih ada tahapan pertemuan hingga rencana penyusunan modul yang nanti diberikan para pengajar. Meski begitu, ia ingin agar wacana Sekolah Bapak ini diketahui publik sehingga ada dukungan dari warga.

“Meluncurkan Sekolah Ibu saja butuh dua tahun. Penyusunan modul, visi misi, rekrut pengajar. Karena ini melibarkan pendidikan agama, tahapannya ya rapat khusus dengan para ulama, pembuatan modul, ya tahapan masih panjang. Tapi diberitahu dulu supaya ada dukungan dari warga. Launching setelah semua siap. Kalau 2019 belum siap,” ujarnya.

Ditanya soal anggaran, Yane berkilah, itu ada di ranah wali kota. Namun, secara tersirat dia menjelaskan, bisa saja program itu masuk dalam anggaran keagamaan.

Sebab, dia tidak menampik jika setiap program pasti butuh dukungan anggaran. “Kalau Sekolah Ibu ada 20 modul, Sekolah Bapak bisa jadi beberapa pertemuan saja, tapi mendalam,” ujarnya. (dka/c)