25 radar bogor

Sandi Setor Duit Lebih Banyak Dibanding Prabowo

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyumbang duit kampanye lebih banyak dibanding Prabowo Subianto. (Issak Ramadhani/JawaPos.com)
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyumbang duit kampanye lebih banyak dibanding Prabowo Subianto. (Issak Ramadhani/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi kembali memperbaharui data penerimaan dana kampanye yang dikumpulkan pada periode 23 September – 23 Oktober 2019. Setelah pada bulan sebelumnya setor Rp 2 miliar, kali ini pasangan pilpres nomor urut 02 itu menyetor dana kampanye lagi sebesar Rp 31,7 miliar.

Pengumuman penerimaan dana kampanye pun dipimpin langsung oleh Sandiaga Uno di Media Center Koalisi Indonesia Adil Makmur di Jalan Sriwijaya, Jakarta, Selasa (23/10). Dia mengaku kegiatan ini akan dilakukan secara rutin dalam sebulan sekali.

“Sesuai dengan janji kami. Tim akan melaporkan setiap satu bulan sekali terkait dana kampanye secara terbuka dan transparan sesuai dengan prinsip good gorvernance,” kata Sandi dalam paparannya.

Dalam rincian penerimaan dana kampanye tersebut, Sandi menjadi orang yang paling banyak menyumbang yakni Rp 26.576.238.239 atau sebesar 83,73 persen dari keseluruhan dana kampanye yang diberikan sebulan terakhir.

Sementara itu pasangannya, Prabowo ikut menyetorkan dana Rp 3.761.439.000 atau sebesar 11,85 persen. Sementara itu, dana yang berasal dari Partai Gerindra dikumpulkan sebanyak Rp 1.389.942.500 atau sebesar 4,38 persen.

Di sisi lain, mereka juga menerima dana dari perseorangan dan kelompok. Dana-dana itu didapatkan dari masyarakat, saat paslon yang disingkat PADI itu berkampanye dalam sebulan terakhir. Jumlahnya diketahui mencapai Rp 10.050.000 atau 0,03 persen.

“Perseorangan itu sejumlah dana yang belum terbukukan, hampir setiap kunjungan selalu diberikan sumbangan. Ada yang satu juta, dua juta, sampai 10 juta,” katanya.

Terakhir, mereka juga menerima dana kampanye yang berasal dari kelompok atau perusahaan. Untuk hal ini, Sandi mengakui bahwa partisipasi perusahaan yang ingin ikut menyumbang masih minim. Alhasil, dana terkumpul hanya sebesar Rp 2.570.000 atau 0,01 persen.

“Kita komit dalam prinsip keterbukaan bisa dilihat dana yang diterima dan dikeluarkan. Semoga ini bisa jadi acuan kampanye yang terbuka, semoga juga semakin pahe (paket hemat), karena belum ada sumbangan signifikan dari nonpaslon, dari perorangan, atau kelompok usaha yang tidak melanggar aturan yang tidak ditetapkan,” pungkasnya.

Diketahui, pada Minggu (23/9), Koalisi Indonesia Adil Makmur memang telah resmi mendaftarkan laporan awal dana kampanye (LADK) di Kantor KPU, Jakarta. Jumlah dana yang terdaftar sebesar Rp 2 miliar yang berasal dari Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto.

(ce1/aim/JPC)