25 radar bogor

Target Dua Bulan Lagi Rampung, Pembangunan Jembatan Gadog Dikebut

DIBONGKAR: Pembongkaran bangunan liar di lokasi proyek pembangunan duplikat Jembatan Gadog hampir rampung.

CIAWI – RADAR BOGOR, Pekerjaan pembangunan jembatan Gadog di Kecamatan Ciawi, dikebut. Pasalnnya, dalam waktu dua bulan ke depan, jembatan harus sudah rampung. Sementara, progres yang ada saat ini baru berjalan 45 persen.

“Tadi malam kita lakukan pengecoran backwall yang merupakan dudukan girder. Setelah itu baru pengerjaan headwall setelah girder masuk,” kata Kepala Pelaksana Proyek Metropolitan II Jakarta dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Samsul Anam pada Radar Bogor.

Menurutnya, pengerjaan backwall memakan waktu empat hingga lima hari. Sebab, dibutuhkan teknik khusus dalam pemasangan girder pada backwall. Selain itu, butuh kehati – hatian mengingat jalur tersebut menjadi jalur aktif baik menuju Puncak maupun sebaliknya.

Sedangkan untuk pemasangan headwall, kata dia, bisa memakan waktu satu hari penuh. Itupun jika kondisi jalur Puncak sedang sepi. Jika mobilitas kendaraan dengan volume yang padat, mobilisasi proyek juga bakal terganggu.

“Tapi lebih sebentar karena memang volumenya (headwall) kecil. Jadi bisa lebih sebentar. Cuma sekarang ini memang kendala cuaca dan mendekati musim liburan. Jadi kita kerja 24 jam, siang malam. Pergantian shift itu juga sudah kita atur,” bebernya.

Kontrak pengerjaan pelebaran Jembatan Gadog bakal berakhir pada akhir Desember mendatang. Untuk itu, pengerjaan harus dikebut mengingat pryek cukup memakan badan jalan. Sehingga terkadang membuat jalur disana sedikit tersendat.

“Keburu, pasti. Sekarang saja kita harusnya melakukan pengecoran itu tanggal 23 nanti, tapi kita majukan menjadi tanggal 20 kemarin. Itu semua untuk percepatan pembangunan Jembatan Gadog ini,” sambungnya.

Kontraktor juga menyiasati pembangunan dengan melakukan pengerjaan yang tidak mengganggu arus lalu lintas. “ Misalkan malam hari kita lakukan pengerjaan untuk jalan. Kita lanjut paginya di pekerjaan yang diluar itu. Kendalanya kebanyakan hanya non teknis,” sahutnya.

Proyek duplikasi Jembatan Gadog sendiri menghabiskan biaya sebesar Rp13,6 miliar dan ditargetkan bisa dioperasikan awal 2019. Adapun, konstruksi jembatan yang melintang di atas Sungai Ciliwung itu dibangun secara terpisah, tepat di samping jembatan yang sudah ada. “Sehingga nantinya tepat di kawasan Pasirangin, Gadog, ada empat lajur dengan jembatan lama,” tuturnya.

Dengan adanya jembatan baru tersebut, maka lebar keseluruhan menjadi 16 meter. Jembatan baru untuk kendaraan dari arah Jakarta, sedangkan jembatan lama untuk kendaraan dari arah Puncak “Untuk jembatan baru lebarnya 9 meter. Kita bebaskan tanah juga di situ,” katanya. (dka/c)