25 radar bogor

Panglima PMB: Caleg Muda Tak Perlu Gentar!

(Ist/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Pemilu 2019 harus dijadikan momentum bagi politikus muda untuk berkiprah. Ya, mereka punya kans sama dengan kontestan lain, terutama yang senior ataupun punya pengalaman.

Generasi muda dinilai memiliki ide-ide segar dalam memajukan bangsa. Kiprah mereka di parlemen pun sejatinya bakal banyak menguntungkan

Hal tersebut diungkapkan Panglima Praja Muda Beringin, Dedy Arianto dalam Kopdar Praja Muda Beringin di Kantor PPK Kosgoro 1957, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (21/10).

Kata dia, kreativitas dan ide dalam kampanye menjadi penentu hasil yang akan diraih calon anggota legislatif (caleg) muda.

“Setiap kandidat punya peluang. Jangan gentar. Seberapa seberapa besar peluang itu tergantung kreativitas dari yang muda baik pendatang ataupun yang sudah pernah di parlemen,” ujarnya sebagaimana dilansir RMOL (Jawa Pos Grup).

Selain itu, sambung Dedy, caleg muda juga harus mampu berinovasi dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat. Mereka juga harus bisa merangkul kelompok pemilih muda atau milenial.

“Jadi saya sarankan kepada caleg-caleg muda ini (Golkar) supaya bisa lebih aktif turun ke masyarakat, dekati generasi milenial supaya pemilu lebih greget,” tukasnya.

Pesan Agung Laksono

Sementara, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono berpesan agar caleg muda Partai Golkar harus tetap optimis dalam menatap pertarungan Pemilu 2019. Sekalipun, lawan yang harus dihadapi adalah politisi senior.

“Jangan mereka merasa pesimis atau takut bersaing dengan incumbent dan mereka punya peluang yang sama,” ujar Agung Laksono.

Agung menyebut generasi muda yang maju dalam politik justru memiliki nilai lebih. Sebab, mereka lebih terbuka dalam memanfaatkan perkembangan teknologi.

Generasi muda, kata dia, lebih bisa menggunakan media sosial dalam menyampaikan ide kreatif saat berkampanye dan mencitrakan diri pada pemilih.

“Mereka juga melakukan pendekatan face to face, heart to heart dan mencoba untuk menghindarkan politik uang,” pungkasnya.

(sat/JPC)