25 radar bogor

Hujan Deras, Tanah di Kampung Cimamarung Babakanmadang Bergerak

Ilustrasi tanah retak

BOGOR-RADAR BOGOR, Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor, sejak Senin (22/10/2018) sore hingga tadi malam, membuat tanah di Kampung Cimamurang, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, bergerak hingga menimbulkan keretakan.

Informasi yang dihimpun Radar Bogor, wilayah yang terdampak antara lain di RT 02 dan RT 07 di lingkungan RW 04. Retakan tanah pertama kali diketahui pukul 18.56 WIB. Awalnya, retakan terjadi di bagian tanah yang mengarak ke Bukit Pelangi saja.

Menjelang pukul 19.01 retakan bertambah dan menjalar ke rumah-rumah warga. Sontak saja, warga langsung keluar dan mengamankan diri ke lokasi yang lebih aman.

Sejak pukul 19.00 hingga pukul 21.00, keretakan-keretakan itu semakin membesar. Pukul 21.00, sekitar 25 kepala keluarga diminta aparat setempat untuk mengungsi. Tujuannya, agar tidak terjadi retakan susulan. Sebab, keretakan dikhawatirkan semakin meluas.

“Saya hitung per menit ada gerakan tanah. Kemudian 15 menit ada lagi gerakan tanah. Itu pergeseran saja. Jadi membelah dan membentuk bongkahan. Saya tidak merasakan getaran,” kata salah satu warga kepada Radar Bogor.

Diameter keretakan tanah variatif. Antara 30-50 centimeter. Sedangkan salah satu lokasi yang paling dalam sekitar 50 centimeter.

Ada dua jalur retakan yang parah. Jalur pertama, lokasinya masih terisolir dari warga. Sedangkan retakan kedua sampai menjalar ke rumah-rumah warga. Dari retakan-retakan itu menciptakan akar retakan kecil yang sampai ke rumah-rumah warga.

Kapolsek Babakan Madang Kompol Wawan Wahyudin mengatakan, saat ini ia dan Muspika setempat dibantu Tim Respon Cepat BPBD, Tagana, dan juga relawan linmas masih berjaga-jaga.

“Data terakhir yang kami temukan di lapangan, ada 12 rumah yang mengalami keretakan dinding dan juga satu masjid Nurul Iman,” kata Wawan kepada Radar Bogor.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sampai saat ini, kerugian masih belum bisa ditaksir. Tim Tagana dan BPBD mendirikan tenda di sana untuk berjaga-jaga dari kemungkinan-kemungkinan buruk.

Hingga tadi malam, informasi cuaca cukup cerah. Hanya, Kampung Cimamurang sempat diguyur hujan pada sore hari. Sampai tadi malam, petugas gabungan masih berjaga-jaga di sekitar lokasi. Bahkan, Tagana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membangun beberapa unit posko siaga untuk berjaga-jaga dari segala hal yang tidak diinginkan.

“Sampai saat ini sudah tidak ada gerakan tanah lagi. Sementara aman. Warga juga sudah ada yang mulai masuk ke dalam rumah. Tapi kami juga meminta untuk waspada, terutama saat hujan turun,” imbuhnya. (cr3/d)