25 radar bogor

Erick Thohir Tegaskan Kubunya Tak Gunakan Konsultan Politik

Ketua Timses pasangan pilpres nomor urut 01 Erick Thohir bersama wapres Jusuf Kalla dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Jasa konsultan politik dalam setiap pemilu dan pilpres lazim digunakan. Namun, di hajatan politik 2019, kubu Jokowi-Ma’ruf Amin menengaskan pihaknya tidak akan menggunaka rasa para ahli itu.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir mengaku untuk kubu petahana enggan menggunakan konsultan politik dari kalangan professional. Mereka lebih percaya terhadap aspirasi rakyat. Jika suara rakyat tersebut didengar, maka peluang menang di Pilpres 2019 dianggap bisa semakin mudah diraih.

“Ini udah ada. Konsultan politik kita itu rakyat,”  kata Erick di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (22/10).

Pendiri Mahaka Grup itu mengaku, saat ini kubu petahana belum membutuhkan konsultan politik. Mereka lebih fokus melakukan pendekatan konvensional langsung kepada masyarakat di level bawah.

“Enggak perlu pakai itulah (konsultan politik, Red), sudah banyak konsultan politiknya. Rakyat itu konsultan politik yang paling benar,” jelasnya.

Diketahui, sejak era demokrasi terbuka atau pemilihan yang dipilih langsung oleh rakyat dianut oleh Indonesia, jasa konsultan politik semakin ramai diminati para pelaku politik. Sejak awal 2000-an hingga saat ini peminatnya tidak pernah hilang.

Nantinya konsultan politik ini bekerja memetakan persaingan pilpres atau pilkada. Sehingga pasangan calon yang menyewa jasa konsultan politik bisa membaca kelemahan kubu lawannta.

Harapanya dengan hadirnya jasa konsultan itu, pasangan calon yang menyewa jasa konsultan politik bisa menata strategi lebih matang. Sehingga presentasi kemenangannya bisa semakin besar.

(sat/JPC)