25 radar bogor

Atasi Kekeringan, DKPP Bangun Dam Parit

SUKAJAYA-RADARBOGOR , Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bo­gor, membangun Dam Parit untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan air di sektor pertanian selama musim kemarau dalam rangka meningkatkan indeks pertanaman di wilayah setempat. Penyuluh Pertanian UPT Pertanian Wilayah 2 Cigudeg Teguh Firman men­gatakan, pembangunan Dam Parit (sa­luran waduk) merupakan sebuah tek­nologi sederhana untuk mengumpulkan aliran air ke dalam parit (drainase) untuk mengakomodasi volume aliran.

”Selain dapat digunakan untuk mengai­ri tanah pertanian di sekitarnya, juga dapat memperlambat aliran, erosi dan sedimentasi,” katanya. Menurutnya pembangunan dam parit melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 ini akan dilakukan di tiga titik diwilayah Kecamatan Sukajaya, diantaranya Kelom­pok Tani (Poktan) poktan Harapan Makmur Desa Harkat Jaya, Poktan Gu­nung Payung, Desa Sipayung, dan Pok­tan Mitra Tani Sejahtera Desa Kiara­sari.

”Masing-masing lokasi menerima anggaran sebesar Rp140 juta. Sehingga total pembangunan dam parit yang tersebar di tiga lokasi anggarannya men­capai Rp 420 juta,” tuturnya. Teguh me­nerangkan, Dam Parit itu memiliki beberapa keunggulan di antaranya dapat menampung air dalam volume besar, tidak menggunakan areal pro­duktif, dapat mengairi lahan cukup luas, dapat menurunkan kecepatan aliran permukaan, berfungsi menyim­pan air ke dalam tubuh tanah sehingga mengurangi resiko kekeringan pada musim kemarau, serta biaya pembua­tan relatif lebih murah.

”Selain untuk meningkatkan Indeks Pertanaman, pembangunan Dam Parit itu bertujuan mengairi lahan pertanian beberapa hektare, juga dapat menam­pung air limpasan yang tidak terman­faatkan secara optimal, serta mening­katkan penyediaan prasarana dan sarana air,” katanya. Dia menjelaskan dam parit juga dapat meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana lahan, membangun fasilitas sumber air baru sebagai suplai air irigasi mendukung usaha pertanaman padi, serta mening­katkan produksi hasil pertanian di ting­kat Kabupaten Bogor. (kmg/b/suf)