25 radar bogor

Sakit, Wanita asal Sukabumi Tewas Membusuk di Rumah Kontrakan

Polisi dan warga saat berada di rumah kontrakan tempat penemuan mayat di Kampung Cipicung, Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Sukabumi, Senin (22/10/2018). (foto: Dendi/radarsukabumi.com)

SUKABUMI-RADAR BOGOR,Warga Kampung Cipicung, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang tergelatak di rumah kontrakan nomor 7 milik H. Hapi (43) warga Kampung Kampung Mangkalaya, Desa Cibolang, Sukabumi, Senin (22/10/2018).

Berdasaran informasi yang dihimpun Radarsukabumi.com, mayat yang diketahui bernama Fatimah (50) warga Kecamatan Ciemas ini, dikabarkan telah menghuni di kontrakan tersebut sekira 3 bulan.

Nurzaman (38) warga Kampung Cipicung, Desa Cibolang yang merupakan tetangga korban mengatakan, saat itu ia melihat suami korban yang bernama Ahmad Hidayat (59) warga Caringin Numbang, Kelurahan Warudoyong, Kota Sukabumi, datang ke kontrakannya sekira pukul 02.00 WIB dengan membawa sebuah mobil trayek Sukaraja.

“Sekira pukul 23.00 WIB, saya bersama warga lainnya berkumpul di depan kontrakan untuk melakukan ronda. Tiba-tiba, datang suami korban dan meminta bantuan untuk membawa korban ke Rumah Sakit Syamsudi SH Kota Sukabumi,” kata dia.

Namun, saat warga membantu melakukan evakuasi, sambung Nurzaman, warga dikagetkan dengan bau yang menyengat yang berada di rumah kontrakan tersebut.

“Saat itu, warga sempat marah kepada suami korban. Karena merasa dibohongi lantaran korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan kondisi bau membusuk. Bahkan, jari kukunya sudah melepuh,” paparnya.

Eman Sulaeman, Ketua RT 7 Kampung Cipicung menambahkan, korban bersama suaminya yang diketahui telah tinggal di kontrakan tersebut diketahui nikah siri. “Mereka tinggal di sini tidak menyimpan identitas. Seperti KTP dan tidak memberitahukan kepada Ketua RT,” katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Budi Nuryanto mengatakan, saat pihaknya mendapatkan informasi tersebut, sejumlah anggota dari Polsek Gunungguruh dan Polres Sukabumi Kota langsung menuju lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, korban meninggal diduga karena penyakit. Karena, menurut pengakuan tetangganya, korban semasa hidupnya memiliki daftar riwayat darah tinggi,” katanya.

Setelah melakukan olah TKP, sambung Budi, korban sekira pukul 09.00 WIB langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Sementara suaminya, tengah kami amankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya. (radarsukabumi/ysp)