25 radar bogor

Jika Ingin Menang di 2019, Prabowo Mesti Ganti Gaya Pakaian dan Pidato

Ketua Umum Gerindra sekaligus Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tampak lebih sering mengenakan pakaian kemeja safari berkantong empat. (JPNN/Jawa pos.com)
Ketua Umum Gerindra sekaligus Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tampak lebih sering mengenakan pakaian kemeja safari berkantong empat. (JPNN/Jawa pos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Kubu pasangan pilpres nomor 02 memiliki sejumlah pekerjaan rumah untuk mendongkrak elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi. Mengingat dari rilis sejumlah lembaga survei Prabowo-Sandi belum mampu melampaui petahana.

Founder lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio memberi saran agar Prabowo mampu menyalip Jokowi. Salah satunya yakni dengan Prabowo merubah gaya kostumnya. Pasalnya, seragam safari yang selama ini dikenakan mantan Danjen Kopassus itu sudah digunakan sejak pilpres 2014.

“Jika tidak ada perubahan bisa membuat rakyat bosan memandangnya. Kalau saya jadi timsesnya Pak Prabowo hal pertama yang saya ganti dengan dari Prabowo itu adalah kostum, jangan lagi putih, krem, coklat, orang bosen ngeliatnya, masa dari tahun 2014 itu-itu lagi berusaha lah ganti,” ujar Hendri di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/10).

Misalnya, Hendri mencontohkan, sering sering pakai batik dengan berbagai corak, sering sering pake baju koko (busana muslim) biar orang ngeliatnya fresh, dan yakin bahwa, this is the new Prabowo.

Pengamat politik Unversitas Paramadina Jakarta itu beranggapan Prabowo mesti menyajikan sesuatu yang baru. Terutama untuk menarik simpati para pemilih milenial yang jumlahnya sangat besar. Jika tidak akan sulit melampaui petahana.

“Maksudnya kalau kompetisinya mau ketat ya ubah gaya, kalo gini-gini aja saya rasa sekarang kita udah tahu Aprilnya (Jokowi menang lagi),” jelasnya.

Selain itu materi pidato Prabowo pun harus dirubah. Pernyataan yang kerap menyoroti kekayaan negeri dianggap tidak memberikan efek positif. Pasalnya isu itu sudah digunakan Ketua Umum Partai Gerindra itu sejak pilpres 2014.

Di sisi lain, lanjut Hendri, isu ekonomi dianggap lebih relevan untuk diangkat oleh kubu 02. Namun isu itu sejauh ini belum gencar diutarakan oleh Prabowo. Selama ini lebih banyak Sandi yang melakukannya.

“Padahal dua capres ini sudah paham bahwa permasalahan terbesar negeri ini saat ini masih tentang ekonomi, artinya harga harga bahan pokok, barang, listrik kemudian BBM, kedua lapangan kerja, bicaranya lebih banyak kesitu sebetulnya. Kita kan belum pernah mendengar Pak Prabowo bicara begitu,” tandasnya.

(sat/JPC)