25 radar bogor

Ngeri! 434 Pohon Jadi Tumbal Proyek Tol BORR Seksi IIIA Simpang Yasmin-Salabenda

BOGOR-RADAR BOGOR,Seperti mengulang cerita pembangunan Tol BORR Seksi IIB beberapa tahun lalu, pekerjaan yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) sebesar Rp1,3 triliun itu kembali menelan ‘korban’.

Proyek jalan layang Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA yang membentang dari Simpang Yasmin hingga Simpang Salabenda bakal dilakukan pertengahan November.

Sejumlah 434 pohon yang membentang di median jalan sepanjang 2,8 kilometer itu bakal dihilangkan untuk memuluskan proyek ambisius ini.

Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Agus Gunawan, mengatakan, pihaknya sudah dua kali melakukan survei dalam proyek pembangunan jalan tol yang nantinya bisa menghubungkan Bogor dengan Tangerang ini. Hasilnya, ada 434 pohon berbagai jenis di median jalan tersebut.

“Ada sekitar 13 jenis pohon. Didominasi pohon mahoni dan kedoya,” terangnya.

Sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali), pohon yang jadi ’korban’ itu ada beberapa yang di-transplanting (boling, red) dan ada yang ditebang. Dari satu pohon yang diboling, ada penggantian 12 pohon dengan jenis yang sama.

”Kalau yang ditebang itu jenis tanaman liar yang tidak produktif dan yang tidak biasa ada di median jalan. Jumlahnya sedikit, nggak sampai 20 persen dari total semua. Nah sisanya diboling,” ungkapnya.

Berkaca pada pembangunan tol BORR Seksi IIB tahun lalu, sambung Agus, pohon yang jadi korban boling dibawa ke Sentul untuk ditanam dan dikembalikan kondisinya. Sebelum nantinya dikembalikan ke tempat semula atau tempat yang sudah ditentukan.

”Untuk yang diboling sekarang kita belum tahu akan dibawa ke mana. Itu belum dibicarakan di mana nanti menyimpannya, belum ditentukan tempatnya. Tahun kemarin di Sentul,” paparnya.

Agus menambahkan, pihaknya masih menunggu kepastian jadwal PT Marga Sarana Jawa Barat (MSJ) sebagai pengelola jalan tol. Bisa saja boling dilakukan sebelum peletakan batu pertama (groundbreaking).

”Atau setelahnya juga bisa. Yang pasti kita masih menunggu. Apalagi itu semua kan belum disurvei lengkap. Misalnya, Ramp On Off-nya belum pasti. Jadi, kami menunggu itu dulu,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, menuturkan, pemindahan atau boling pohon sudah sesuai perwali. Sehingga tak ada lagi cerita pihak lain yang membuli pembangunan jalan tol ini.

”Suka tidak suka, pohon di tengah jalan itu harusnya tidak ada. Nanti diganti 12 pohon, diboling dulu, disimpan di tempat sejuk. Lalu ditempatkan di lahan semestinya,” ujarnya.

”Tak ada lagi lembaga atau pihak lain yang memanfaakan kondisi ini. Kami paham ini proyek nasional yang strategis nasional. Apalagi, kami ada program prioritas, di antaranya transportasi dan ada hasilnya seperti Tol BORR Seksi IIB itu. Ini juga harus dipahami semua,” tutupnya.

(mtr/ps/ysp)