25 radar bogor

Susuri Daerah Terpencil, Relawan Bogor Lewati 15 Titik Longsor di Sigi. Ini Kumpulan Foto dan Videonya

SULTENG–RADAR BOGOR,Relawan Kemanusiaan Bogor gelombang dua terus menyu­­suri tiga daerah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terdampak gempa dan tsunami.

Setelah kondisi di perkotaan cenderung pulih, kini sukarelawan gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten dan Kota Bogor mencoba menjamah para pengungsi di wilayah terpencil.

Pada hari kelima kemarin (19/10), sebanyak 18 sukarelawan yang dibagi menjadi tiga tim menangani sebanyak 246 pasien. Dua tim fokus menyisir Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.

Untuk menuju lokasi tersebut, kendaraan perlu menyusuri tepian jurang dan melewati sekitar 15 titik tebingan yang longsor.

Tim yang dipimpin dokter Puskesmas Cipaku Kota Bogor, dr. Putut Qadar Prihaji menangani sebanyak 26 pasien di Desa Tangkulowi Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.

Kemudian, tim yang dipimpin Kepala Puskesmas Nanggung Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Baringin Tua Manik menangani sebanyak 28 pasien di lokasi yang sama serta 22 pasien di Desa Boladangko Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.

Sedangkan tim yang dipimpin Kepala Puskesmas Jonggol, dr. Suparno menangani 20 pasien di Panti Asuhan Al-Hijrah Kota Palu, 150 pasien di Desa Kalawara Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi.

Pada hari kelima ini, CEO Radar Bogor Grup, Hazairin Sitepu bahkan ikut menjadi anggota Relawan Kemanusiaan Bogor. Tiba pukul 07.00 waktu sekitar, didampingi Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah, Yusfitriadi keduanya langsung meninjau beberapa lokasi yang paling parah tertimpa bencana.

Lokasi pertama yang ditinjau antara lain, Desa Petobo Kecamatan Palu Selatan. Lokasi tersebut ditutup lumpur yang entah dari mana datangnya. Kemudian mengunjungi Desa Jono Oge Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi. Lokasi ini merupakan jalan raya yang terputus lantaran tsunami lumpur. Sebagian jalan kini berubah menjadi kebun jagung.

Selanjutnya, ke Masjid Terapung Pantai Talise yang hingga kini masih direndam air laut. Kemudian ke Perumnas Balaroa, Kecamatan Palu Barat. Perumnas ini porak poranda lantaran datarannya anjlok beberapa meter.

Terakhir, rombongan meninjau Kantor Graha Pena Radar Sulteng Kecamatan Mantikulore. Letaknya yang sekitar 500 meter dari Pantai Talise membuat kondisi gedung ikut terdampak kerusakan.

https://www.youtube.com/watch?v=5q1FXl2K0_I

https://www.youtube.com/watch?v=W02IxcAmHGY

(fik/d)