SIGI-RADAR BOGOR, Tenaga tim relawan Bogor seperti tak ada habisnya. Sejak pagi hingga malam, terus berkeliling membantu para korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Kali ini, Jumat (19/10) siang tim mendatangi Desa Kalawara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Awalnya, tak ada yang berbeda seperti daerah lain saat membuka pos di Dusun 2.
Namun, ada yang menarik setelah warga berdatangan. Saat berbicara, logat mereka sangat kental bahkan langsung menggunakan bahasa jawa.
Hal tersebut, membuat tim relawan terkejut. Terlebih, dokter dan perawat ada yang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Sirae loro (saya sakit kepala,red),” ujar salah satu pasien, Sumani (32) kepada tim medis yang sedang memeriksa.
Mendengar keluhan tersebut, dr Suparno spontan menjawabnya dengan bahasa Jawa. “Mriki mriki kulo tambani (ayo ayo ke sini saya obati, red),” ujar pria yang kini bertugas sebagai Kelapa UPT Puskesmas Jonggol itu.
Lebih lanjut ia mengatakan, senang bisa bertemu dengan warga Desa Kalawara. Walaupun, mereka sudah generasi kedua.
Selain pengobatan, warga pun mendapat trauma healing dari salah satu relawan Radar Bogor, Tri Apriansyah.
Ketua Dusun 2, Mahrus mengakui, mayoritas warga desa merupakan keturunan Jawa sehingga masih bisa berbahasa asal orang tuanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat gempa ada tiga orang yang meninggal karena tertimpa bangunan.
“Alhamdulillah, dengan adanya tim relawan Bogor ini kami menjadi terbantu,” katanya.Seperti apa keseruannya, simak video dan foto-fotonya berikut ini.
https://youtu.be/Eq_o-bPEjm4
https://youtu.be/W02IxcAmHGY
