25 radar bogor

Lama Dikeluhkan Warga, Akhirnya Aktivitas Pembakaran Aki Bekas di Parungpanjang Ditutup

PEMBAKARAN: Petugas mendatangi lokasi pembakaran aki bekas
PEMBAKARAN: Petugas mendatangi lokasi pembakaran aki bekas di Desa Jagabaya, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, untuk melakukan penyegelab, Jumat (19/10/2018).

BOGOR-RADAR BOGOR,Setelah puluhan tahun beroprasi, aktivitas peleburan aki yang membahayakan masyarakat di Desa Jagabaya, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, akhirnya ditutup, Jumat (19/10/2018).

Lokasi peleburan aki yang dikeluhkan masyarakat itu sudah dipasangi garis polisi oleh petugas Polsek Parungpanjang. Ketua RW setempat, Suardi menerangkan, aktivitas itu sudah berjalan sejak lama dan sangat mengganggu masyarakat. Sudah beberapa kali warga melakukan penolakan.

“Masyarakat banyak yang tidak setuju. Sudah beberapa kali warga demo, tetap aktif lagi,” ujarnya kepada wartawan.  Alasan warga menolak aktifitas pembakaran yang dilakukan malam hari itu karena asap dari bakaran aki bekas kerap kali menyelubungi perkampungan.

Kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan warga serta mengancam kesehatan. “Asapnya bau, buat sesak nafas. Makanya, warga mendesak agar ditutup,” tukasnya.

Akibat didemo warga, beberapa hari aktifitas itu sempat berhenti, namun selang beberapa hari kembali beroperasi. “Sempat libur bakar (bulan Oktober,red) tapi pada hari Minggu lalu (14/10) kembali beraktifitas,” Ucapnya.

Terpisah, warga sekitar Suherman (33) menerangkan, warga menyambut bahagia penyegelan tempat tersebut. Namun, mereka ragu pengusaha peleburan aki bekas akan berhenti secara total.
“Biasanya setelah tutup, nanti mulai (aktifitas, red) lagi. Yang sudah-sudah seperti itu,” kata dia.

Dia menerangkan, aktifitas itu berlangsung sekitar tahun 1970-an. Beberapa kali aktifitas terhenti, kemudian mulai kembali.
“Semoga penyegelan ini yang terakhir. Jadi tidak banyak warga jadi korban,” Ucapnya.

Penyegelan dan penutupan lokasi pembakaran aki bekas ini juga dibenarkan Kabag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena. Namun, Ita belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut. “Nanti kita rilis,” singkatnya saat dikonfirmasi Radar Bogor.
(azi/c)