25 radar bogor

Duh! Sering Gempa, Pantai Selatan Cianjur Semakin Sepi

CIANJUR-RADAR BOGOR,Mesnyusul kabar terjadinya gempa dan tsunami di beberapa wilayah di Indonesia, membuat tingkat kunjungan wisatawan ke pantai di selatan Cianjur menurun drastis. Kondisi tersebut, akhirnya membuat pendapatan sejumlah pelaku usaha di sepanjang pantai mengalami kerugian. Padahal, biasanya kunjungan di akhir pekan akan membludak.

“Biasanya banyak wisatawan dari Bandung dan Garut. Tapi sekarang, jarang yang datang. Bisa dibilang menurun sampai 50 persen,” kata salah satu pemilik warung di Pantai Apra, Yati (45).

Ia mengaku, tidak terlalu heran dengan kondisi yang terjadi. Apalagi, pantai selatan Cianjur pun memang memiliki potensi kebencanaan. “Tak hanya wisatawan yang merasa waswas, kami juga masih takut untuk beraktivitas di sekitar pantai,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno mengatakan, saat ini pantai selatan Cianjur masih dalam kondisi yang aman.

“Soal gempa yang dirasakan, sejauh ini belum ada laporan. Karena kami terhubung dengan BMKG pusat atau di Bandung, akan ada informasi dari sana,” ucapnya.

Menurut Sugeng, terdapat kemungkinan jika sejauh ini apa yang dirasakan hanya muncul karena kekhawatiran warga. Ia menjelaskan, bisa saja warga pesisir pantai masih dihantui trauma kebencanaan. Salah satunya yang terjadi pada akhir tahun 2017, ketika gempa 6,9 SR mengguncang Tasikmalaya.

Gempa itu juga terasa ke Cianjur itu, bahkan memunculkan peringatan potensi tsunami. Ancaman tsunami dengan ketinggian kurang dari 3 meter, terjadi di Pantai Sereg, Sindangbarang.

“Ditambah lagi, gempa 4,7 SR di Sukabumi Agustus lalu. Sebelumnya kan banyak hoaks, Cianjur yang akan diguncang gempa sampai 8 SR setelah bencana Lombok,” paparnya.

Ia mengungkapkan, potensi akan selalu ada. Apalagi, berdasarkan informasi Badan Geologi, Cianjur berada di dekat sumber gempa di Samudera Hindia. Selain itu, Cianjur juga berada di antara sesar dan lempengan aktif.

“Tapi untuk sejauh ini, kami nyatakan masih aman-aman saja. Kesiapsiagaan dan kami terus antisipasi,” ucapnya.

(radar cianjur/dil)