PALU-RADAR BOGOR,Tiga pekan pasca gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu, Sulawesi tengah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pengeboman air alias water bombing terhadap area terdampak likuifaksi.
Water bombing atau pengeboman material disinfektan dilakukan di wilayah terdampak likuifikasi di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (18/10).
Sebelum dilakukan water bombing area disterilkan radius 1 km oleh masyarakat umum. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya wabah penyakit pasca bencana.
BNPB menyebut 2.045 korban meninggal akibat gempa bumi dan tsunami Sulteng yang berhasil ditemukan dan diidentifikasi. (ysp/JPG)
