CIKEREWIS-RADARBOGOR, Keberadaan Tempat Penampungan Sampah (TPS) ilegal di Kampung Cikerewis, RT 04/02, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, mendapat penolakan warga. Sebab, keberadaan TPS ini sangat mengganggu kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar. Selain sesak dengan asap pengelolaan sampah yang ditumpuk secara serampangan, resapan air dan tanah warga juga mulai tercemar.
“Saat ada pembakaran, kami bukan hanya terganggu asap, tapi juga bau. Kami tidak bisa bernafas dengan sehat. Termasuk air di sekitar perumahan mulai berwarna hitam dan berbau. Sehingga tak bisa lagi digunakan untuk keperluan rumah tangga karena berbahaya,” beber warga Limusnunggal, Usuf.
Menurut dia, penderitaan warga bertambah saat hujan datang. Sebab, bau lebih menyengat dari tumpukan sampah memenuhi lingkungan perumahan saat hujan turun.
“Sampaisampai untuk makan saja kami tidak kuat. Ini hampir terjadi setiap saat. Pagi, siang dan malam,” ujarnya.
Pengelola sampah ilegal, sambung dia, sepertinya tak peduli penderitaan warga sekitar yang terkena dampak. Dalam waktu dekat warga sepakat akan melaporkannya ke pihak terkait agar segera ditutup.(has/b/rez/py)
