25 radar bogor

Tak Kerjakan Tugas Kelompok, Oknum Guru SD Tampar Muridnya Hingga Berdarah. Ada Videonya!

Siswa SD yang menjadi korban kekerasan oknum guru SD di Kediri.

KEDIRI-RADAR BOGOR, Kasus kekerasan di dunia pendidikan kembali terjadi. Kali ini, terjadi di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Kediri, Rabu (17/10/2018) siang.

Korban dalam kasus oknum guru tampar murid di Kediri itu adalah siswa kelas 5 berinisial MF (13).

Sebagaimana keterangan tetangga korban, kejadian bermula ketika guru Matematika berinisial M (57) memberikan tugas kelompok kepada siswa kelas 5.

Namun ketika kembali ke kelas dan memeriksa tugas yang diberikannya, ada satu kelompok yang tidak mengerjakan tugas tersebut.

Oknum guru itu diduga tak bisa mengendalikan emosinya sehingga menampar korban. Saking kerasnya, korban mengalami pendarahan pada hidungnya.

“Jelas keluarga korban tidak terima, terlebih itu merupakan tugas kelompok, kenapa hanya korban yang dihukum, apalagi ini sampai ditampar,” ujarnya seperti dilansir www.rancahpost.com.

Tak terima dengan ulah guru tampar siswa, ibu korban, Titik (38), membawa kasus itu ke Polsek Purwoasri.

Guru pelaku penamparan siswa itu pun kemudian dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

“Kasusnya sudah kami tangani, kedua belah pihak sepakat berdamai,” tutur Kapolsek Purwoasri, AKP Didik Warisianto.

Oknum guru di Kediri tampar siswa itu kemudian membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan yang sama dan memberikan bantuan untuk biaya pengobatan sebesar Rp4 juta.

“Mungkin waktu itu gurunya khilaf, jadi sebenarnya bukan penganiayaan,” tukas Didik.

Di media sosial, kasus oknum guru tampar murid juga jadi perbincangan netizen usai videonya dibagikan oleh akun Facebook Yuni Rusmini.

“Seorang siswa SD kelas V, Dari dusun selo, desa klampitan, purwoasri kediri. mendapat kekerasan Dari seorang oknum gurunya ( di kampleng/Di tempeleng Hingga berdarah) Saat pelajaran di kelas siang tadi rabu 17 oktober 2018,” tulis Yuni.

Netizen pun ramai-ramai mengomentari video oknum guru tampar murid hingga berdarah itu.

“Bukan membela anak murid atw pun guru..sebaikx ga usah ks kekerasan kurangin aja nilaix klo nakal..walaupun pintar tp nakal g ush d naikan kls..biar kapok jg anak yg bandel..dr pd gru sllu trpojok,” tulis akun Christiana.

“org seperti ini gk cocok jd guru.org tua mana yg rela anaknya dipukul sampai berdarah seperti itu.walaupun salah kan bisa dijewer.gk perlu sampai ada kekerasan seperti ini,” kata akun Aqilla Niswa.

“Saya juga berprofesi sbg Guru, saya prihatin atas kasus ini.. seharus nya hal pertama yg di lakukan adalah memberikan peringatan jika masih tetap ndablek serahkan ke wali kelas .. jika wali kelas sudah ga bisa Ngatasi serahkan ke Guru BK untuk di panggil Orang tua nya….,” tulis akun Aditya Septa Yazida. (ysp)