JAKARTA-RADAR BOGOR,PS TIRA alami nasib buruk pada pekan ke-26 Liga 1 2018. Tampil di kandang sendiri mereka justru ditundukkan tamunya PSIS Semarang, Rabu (17/10).
Namun, tim pelatih PS TNI Rakyat (Tira) menyebut hasil itu karena kurang beruntung saja. Para pemain The Young Warriors sepanjang permainan lebih banyak menekan, tapi tak mampu menciptakan gol.
“Kekalahan ini karena tidak beruntung. Mereka (PSIS) dapat satu peluang dan jadi gol. Tapi saya menghargai perjuangan anak-anak,” kata Pelatih Kepala PS Tira, Nilmaizar, di Stadion Sultan Agung Bantul, Rabu (17/10) malam.
Menurut Nilmaizar, skuadnya sudah mampu menjalankan taktik yang dirancang dengan baik. Namun PSIS juga berhasil menerapkan strategi bertahan tak kalah baik. Terutama ketika sudah unggul 1-0.
Ads by AdAsia
You can close Ad in {5} s
PSIS, menurut Nil, menempatkan 8 hingga 9 pemain di lini belakangnya. “Mereka kompak defense, 8-9 pemain di lini belakang setelah unggul. Sepak bola ya seperti itu,” katanya.
Namun kekalahan ini harus tetap disikapinya secara positif. Para pemain diinstruksikan untuk konsentrasi pada pertandingan selanjutnya. “Mudah-mudahan kami bisa konsentrasi dan maksimal agar mendapatkan hasil yang lebih baik pada pertandingan selanjutnya,” ucapnya.
Di sisi lain, Pelatih Kepala PSIS Jafri Sastra mengungkapkan, sebenarnya kondisi para pemainnya agak kelelahan karena jadwal pertandingan yang cukup padat. “PS Tira terjebak pada permainan kami, kami coba bermain lambat. Banyak peluang yang diciptakan PS Tira, mereka kurang beruntung,” katanya.
Ia juga mengakui, setelah timnya unggul 1-0 permainan sedikit berubah. Para pemainnya lebih banyak di lini belakang untuk mempertahankan kedudukan.
“Sudah pasti, kami harus bijak mengambil bola. Bagaimana ketika sudah unggul, bagaimana saat masih tertinggal,” tandas dia.
(dho/JPC)
#liga 1 2018
