25 radar bogor

Tol BORR Seksi III A Dimulai November, Bangun Empat Jalur Naik Turun. Ini Titik-titiknya!

Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).

BOGOR – RADAR BOGOR, Pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi III A dari Simpang Yasmin hingga Semplak, tak lama lagi dimulai. Sesuai rencana pembangunan akan dimulai November 2018.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) pun mulai melakukan koordinasi terkait pembangunan ini.  Seperti yang berlangsung di Rumah Makan Kabayan Tanah Sareal, Selasa (16/10/2018).

Pertemuan itu membahas beberapa poin. Di antaranya utilitas, pembebasan lahan dan nasib pepohonan yang akan terdampak pembangunan.

Dirut PT Marga Sarana Jabar Hendro Admojo mengatakan, penetapan lokasi, amdal lalin dan amdal lingkungan sudah selesai dilakukan. Saat ini tengah berlangsung tahapan inventarisasi tanah dan lelang kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas.

“Insya Allah 15 November sudah ground breaking, artinya sudah mulai start membangun,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sepanjang 2,85 kilometer itu sebesar Rp1,3 triliun. Dimulai dari simpang Jalan Yasmin hingga simpang Semplak. Sementara pembebasan tanah dilakukan untuk ramp on dan ramp off serta penataan simpang Semplak, yang akan dilebarkan.

“Ramp off nya dua dan on nya dua, total empat, jadi yang naik di Cibadak satu dan Kayumanis satu lalu yang keluar di Cibadak satu dan Kayumanis satu,” terangnya.

Tantangan dalam pembangunan lanjutan Tol BORR seksi IIIA ini, kata Hendro, berkaitan dengan utilitas. Karena perlu ada penyelarasan dengan berbagai instansi yang memiliki kepentingan di lahan yang terkena pembebasan lahan. Biasanya instansi lain harus menunggu anggaran terlebih dahulu untuk melakukan pemindahan utilitasnya. Sedangkan pembangunan tol ditarget juga selama 12 bulan harus selesai.

“Seperti PLN, kan kita nunggu, mudah-mudahan nanti kita akan koordinasi agar itu tidak menghambat, makanya kita ketemu lebih awal,” tuturnya.

Berdasarkan rencana kerja, sambung dia, setelah pembangunan dari simpang Jalan Yasmin hingga Semplak selesai di 2019, maka di 2020 akan dilanjutkan kembali pembangunan dari simpang Semplak hingga Salabenda dengan panjang sekitar 2,5 kilometer. “Nanti rencananya kita akan nyambung di tahun 2021 dengan jalan tol dari Antasari,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, Pemkot Bogor memberikan waktu hingga 15 Mei 2019 agar PT MSJ menyelesaikan pembebasan lahan. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu pemindahan utilitas.

“Misal nanti PDAM harus memindahkan pipa, tapi waktu mau dipindahkan ternyata lahannya masih milik masyarakat, nanti kan bisa jadi masalah,” katanya.

Dia mengapresiasi kinerja PT MSJ atas kerjasama yang baik, selama pembangunan yang sebelumnya dilakukan berjalan baik dan tepat waktu. Sehingga pengalaman yang sudah didapat dalam pembangunan sebelumnya bisa lebih memperbaiki lagi kinerja pembangunan. Salah satunya terkait pohon-pohon yang perlu dipindahkan.

“Kita sudah buat Perwali, bagaimana teknis penggantian kemudian pemindahan, karena suka tidak suka pohon yang ada harus tidak ada tapi diganti dengan 12 pohon. Kami paham bahwa ini program yang strategis, program nasional, kami punya program prioritas di Kota Bogor termasuk transportasi dan kita bisa merasakan hampir 80 persen Jalan Baru ini terbantu dengan adanya tol. Karena itu mudah-mudahan sampai di ujung sini bisa juga mempercepat akses ekonomi dari kabupaten ke kota termasuk masyarakat yang menuju Kota Bogor,” pungkasnya. (gal/c)