25 radar bogor

Nah Loh! Main Hakim Sendiri, 40 Warga Citeureup Dipolisikan

Ilustrasi

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Perusakan salah satu rumah warga di Kampung Pasir Angin, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Senin (15/10/2018) malam berbuntut panjang. Pasalnya, pemilik rumah tidak terima dan melaporkan kasus perusakan itu ke polisi. Perusakan rumah ini dilatarbelakangi gosip perselingkuhan.

Warga curiga penghuni rumah selingkuh, lantaran sering sering menerima tamu lelaki ke dalam rumah. Geram, warga pun beramai-ramai melempari rumah dan satu motor menjadi sasaran. Sedikitnya ada 40 orang yang ikut main hakim terhadap rumah korban.

“Kami, warga, geram karena perempuan itu sering selingkuh dan lelaki ini suka main kerumahnya,” ujar NR, salah seorang warga yang ikut penyerangan, kepada Radar Bogor.

NR mengatakan, perusakan malam itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Warga memergoki lelaki berinisial AS (48) yang sering kali terlihat jalan berduaan dengan IH (35), penghuni rumah. AS sering mendatangi rumah IH saat suami IH sedang keluar rumah.

Warga pun resah, lantaran ulah AS makin terang-terangan. “Jelas kami tidak di kampung kami ada perzinahan,” katanya.

Sementara itu, kepada Radar Bogor, IH (38) pemilik rumah, mengatakan, apa yang ditudingkan warga adalah fitnah. AS, kata dia, malam itu datang kerumahnya untuk mengajak suaminya ikut tahlilan.

“Saya akan lapor polisi, karena rumah saya rusak, motor suami saya rusak. Malam itu, saya sedang membuat kopi untuk suami. Disana juga ada anak saya,” katanya.

Lanjut IH, saat ini, dirinya masih trauma akibat pengerusakan yang terjadi malam itu. Ia dan keluargannya lebih memilih tinggal dirumah saudaranya tak jauh dari kediamannya. “Saya masih trauma. Jadi saya tinggal dulu dirumah kakak saya. Saya takut,” akunya.

Ditempat berbeda, Sekertaris Desa Pasir Mukti, Ade Hendra menghimbau, agar warganya menempu jalan musyawarah dan tidak termakan isu fitnah yang belum ada kebenarannya. “Kami serahkan kasus ini kekepolisian, namun warga harus segera musyawarah soal kericuhan ini,” ujarnnya.

Pada malam itu, kata Ade, AS mengalami luka cukup parah akibat menjadi sasaran warga. Wajah dan kepalanya penuh luka lebam akibat pukulan warga.

Terpisah, pada malam kejadian, Kapolsek Citeureup, Kompol Darwan Hasan langsung terjun ke lokasi. Sekitar 40 warga dimintai keterangan dan menahan dua orang yang diduga sebagai provokator, yaitu MY dan ER. “Jangan asal menghakimi atas dasar fitnah tidak ada bukti dan kami akan proses pengerusakan ini,” tegasnya.(don/c)