JAKARTA-RADAR BOGOR, Tak hanya berpengaruh pada pendapatan, adanya sanksi yang diterima oleh Arema FC berupa laga kandang tanpa penonton, juga berakibat pada pengurangan jumlah personel keamanan. Dipastikan tak akan memerlukan jumlah banyak.
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris mengatakan, dari sisi operasional, pengamanan yang dilibatkan tidak terlalu maksimal seperti laga-laga sebelumnya. “Karena laga tanpa penonton, tentu tidak melibatkan pengamanan secara maksimal,” ujarnya.
Ads by AdAsia
You can close Ad in {5} s
Dia menyampaikan, jika pada laga-laga sebelumnya operasional pengamanan yang dilibatkan kurang lebih sekitar 500-700 personel. Namun, pada laga kandang mendatang, diperkirakan hanya akan membutuhkan sekitar 100 personel saja.
Meski begitu, Haris mengungkapkan pihaknya masih optimis jika penonton akan tetap datang. Hal itu dilihat dari laga sebelumnya. “Kalau kami prediksi, penonton tetap datang. Karena ketika lawan Persib Bandung dahulu ternyata Aremania sangat banyak di luar stadion,” bebernya.
Menurutnya, pada pertandingan-pertandingan terakhir, biasanya antusiasme suporter sangat besar untuk datang ke stadion. “Kadang kami sulit untuk memprediksi. Karena setiap pertandingan sangat ditentukan oleh waktu kick-off dan hari pertandingan,” ujarnya.
Berdasar itu, pihaknya tetap akan mengantisipasi adanya potensi kejadian yang tak diinginkan. Personel keamanan diharapkan tetap waspada meski laga di dalam stadion tanpa penonton.
Arema FC masih akan menjalani lima laga kandang. Dan, semuanya tanpa penonton. Laga kandang tersebut yakni kontra Bali United, PSMS Medan, Perseru Serui, Barito Putera, dan Sriwijaya FC.
(fis/JPC)
#arema fc #liga
