BOGOR–RADAR BOGOR,Kembali menjadi peserta di kegiatan Bogorku Bersih 2018 membuat SD Kesatuan berbenah diri. Masukan-masukan yang diterimanya pada tahun lalu direalisasikan tahun ini. Hal itu menjadi optimisme pihak sekolah untuk mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat.
Kepala SD Kesatuan Joko Priambodo mengatakan, banyak evaluasi pasca-Bogorku Bersih 2017 menjadi motivasinya di tahun ini. Beberapa titik lokasi yang dianggap kurang rindang, kini tampak berbeda. Dengan tumbuh-tumbuhan yang menyejukkan. “
Kita menambahkan tanaman di lobi dan depan ruang kelas siswa yang pada tahun sebelumnya tidak ada,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (15/10).
Selain menambah kerindangan lingkungan sekolah, Joko juga fokus pada kesehatan siswa. Saat ini sekolah yang berlokasi di Kompleks Pulo Armen Jalan Padjadjaran Kecamatan Bogor Timur itu memiliki kantin sehat. Bahkan pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan pemeriksaan terhadap kantin sehat yang ada di Kesatuan.
“Dengan hadirnya BPOM, membuat kita harus menjaga kualitas dan program kerja yang ada, lalu kerja sama dengan dokter yang ada di sekolah serta penjaga kantin agar menjual makanan yang sehat saja kepada siswa,” ungkapnya.
Kemudian, para siswa yang saat ini dianjurkan membawa ompreng dan tempat sendiri dari rumah pun sudah diberlakukan. Hasilnya volume sampah yang ada di lingkungan sekolah bisa turun signifikan.
“Volume sampah sangat signifikan sekali pengurangannya, sampah plastik dan styrofoam juga berkurang karena anjuran membawa ompreng dan tempat minum sendiri dari rumah,” paparnya.
Dirinya berharap, pengurangan sampah plastik di sekolah perlu mendapatkan perhatian dari para orang tua untuk mendorong dan membiasakan anaknya hidup bersih dan sehat. Sehingga ke depan kesehatan tubuh dan gizi anak semakin baik.
“Segala sesuatu dimulai dari awal, yaitu sekolah dasar, kalau di sini sudah ditekankan, artinya siswa bisa membiasakannya sampai kehidupan dewasa,” pungkasnya.
(gal/c)
