25 radar bogor

Neraca Dagang RI Surplus USD 230 Juta Per September 2018

Ekspor impor (Dok. JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Neraca perdagangan RI pada September 2018 mengalami surplus senilai USD 230 juta. Hal ini didapat dari nilai ekspor September 2018 yang mencapai USD 14,83 miliar dan impor mencapai USD 14,60 miliar.

Meski begitu, nilai ekspor secara month to month mengalami penurunan sebesar 6,58 persen dibandingkan Agustus 2018. Deputi Bidang Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Yunita Rusanti menuturkan secara bulanan ekspor migas mengalami penurunan sebesar minus 6,58 persen sedangkan non migas turun minus 5,67 persen.

“Migas nilai maupun volume untuk hasil minyak mentah maupun gas semuanya mengalami penurunan secara month to month. Non migas yang mengalami penurunan untuk kelompok mesin pedalatan listrik perhiasan permata dan pakaian jadi bukan rajutan,” jelasnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (15/10).

Sedangkan kelompok komoditas yang mengalami kenaikan ekspor pada September 2018 adalah abu logam, benda dari besi dan baja serta bubuk kayu untuk non migas mengalami kenaikan.

Sementara itu, untuk impor secara bulanan mengalami penurunan baik migas maupun non migas. Untuk yang migas mengalami penurunan minus 25,20 persen dari USD 3,05 miliar menjadi USD 2,28 miliar, sedangkan nonmigas mengalami penurunan minus 10,52 persen dari USD 13,77 miliar menjadi USD 12,32 miliar.

Untuk yang migas, baik nilai maupun volume mengalami penurunan. Nilainya, turun 25,20 persen. Volumenya juga turun 26,71 persen. Hal itu disebabkan oleh minyak mentah yang turun 31,9 persen sementara Volumenya juga turun 30,01 persen.

“Nilai hasil minyak turun juga 23,06 persen. Sedangkan volumenya turun 26 persen. Nilai gas turun 14,30 peesen volumenya 18,60 persen. Jadi ada pengaruh kenaikan rata-rata harga agregat,” jelasnya.

(uji/JPC)