CARIU-RADAR BOGOR, Krisis air bersih yang dialami warga Kampung Babakanloa, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, langsung mendapat rekasi dari pemerintah setempat.
Untuk memastikan kondisi masyarakatnya, Camat Cariu Didin Wahidin, bersama Kepala UPT Puskesmas, UPT Pertanian, dan Kepala Desa Tegalpanjang, turun langsung ke lokasi, Selasa (16/10/2018).
Setalah mengecek sumber air Sungai Cihoe, pemerintah kecamatan memastikan belum ada warga yang terserang penyakit akibat krisis air bersih.
Bahaya! Cariu Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Konsumsi Air Sungai Cihoe
“Gak ada warga yang terkena penyakit akibat krisis air bersih. Baik itu penyakit diara, gatal-gatal atau penyakit lainnya,” ujar Camat Cariu, Didin Wahidin kepada Radar Bogor.
Didin menjelaskan, masyarakat yang mengalami krisis air bersih itu tidak lengsung mengambil air di aliran Sungai Cihoe. Tapi, masyarakat membuat sumur dan airnya masih layak untuk dikonsumsi.
“Saya bersama Kepala UPT Puskesmas, melihat langsung sumur warga di aliran sungai yang sudah tak mengelir itu. Dari hasil pengecekan petugas kesehatan, airnya masih bersih dan layak konsumsi,” terangnya.
Cariu Krisis Air Bersih, Warga Desak Pengusaha Air Curah Ikut Peduli
Kata camat, sulitnya warga mendapatkan air bersih itu akibat sudah beberapa minggu wilayah Cariu tidak hujan. “Tadi, ibu-ibu pengajian juga melakukan salat istikharah untuk meminta hujan,” jelasnya.
Dia mengatakan, pemerintah Kecamatan Cariu berharap agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dan Dinas Pertanian, segera menyuplai air bersih ke Desa Tegalpanjang.
Sebab, warga setempat sangat membutuhkan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.”Saya sudah berkomunikasi dengan BPBD dan Kepala Dinas Pertanian, untuk minta bantuan air bersih buat warga Babakanloa,” tandasnya.(pin)
