25 radar bogor

Striker Persebaya Dibuat Ngamuk Gara-gara Cedera Robertino

Gelandang serang Persebaya Surabaya, Robertino Pugliara mengalami cedera parah saat bermain dalam laga kontra borneo F, Sabtu (13/10) (Dipta Wahyu/Jawa Pos)
Gelandang serang Persebaya Surabaya, Robertino Pugliara mengalami cedera parah saat bermain dalam laga kontra borneo F, Sabtu (13/10) (Dipta Wahyu/Jawa Pos)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Penyerang Persebaya Surabaya, David da Silva sedang kesal dengan kondisi sepak bola Indonesia, terutama mengenai wasit. Sang pengadil dinilainya gagal memberikan perlindungan kepada pemain saat memimpin sebuah pertandingan.

David menumpahkan rasa kecewanya melalui media sosial Instagram. Kekecewaan tersebut didasari oleh cedera parah yang menimpa gelandang serang Persebaya, Robertino Pugliara.

Seperti diketahui, Robertino harus mengakhiri Liga 1 2018 lebih cepat karena menderita cedera patah tulang fibula. Cedera tersebut diterimanya saat membela Persebaya melawan Borneo FC, Sabtu (13/10) kemarin.
Ads by AdAsia
You can close Ad in {5} s

Ketika babak pertama baru berlangsung 16 menit, Robertino mengerang kesakitan setelah ditekel dari belakang oleh Wahyudi Hamisi. Saat Robertino harus istirahat selama enam bulan, di sisi lain Wahyudi hanya mendapat hukuman kartu kuning dari wasit.

“Saya sangat kecewa dengan apa yang terjadi di lapangan tadi (kemarin) malam,” tulis David da Silva, Minggu (14/10). “Kami (pemain asing dan lokal) tidak dapat menerima perilaku seperti ini. Kemarin rekan setim saya terluka parah di lapangan,” tegasnya.

“Seandainya wasit mengeluarkan kartu peringatan sebelumnya, mungkin cedera itu bisa dicegah. Sebaliknya, sekarang dia (Robertino) harus menghabiskan berbulan-bulan untuk masa pemulihan. Sementara para pelakunya menutup mata,” kecamnya.

Mantan pemain Bhayangkara FC ini berharap ada penyelidikan lebih lanjut dari PSSI. Sebab tekel yang diterima Robertino betul-betul keras sehingga ia harus beristirahat selama setengah tahun.

Selain itu, David juga berharap wasit memainkan perannya secara profesional. Selain melindungi pemain, wasit juga harus menjunjung tinggi fair play yang menjadi semboyan utama di sepak bola.

(saf/JPC)
#liga 1 2018