25 radar bogor

Menko Luhut Ajak Ubah Gaya Dua Jari Jadi Satu Jari

Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan berhasil mengajak Managing Director IMF Christine Lagarde dan Bank Dunia Jim Yom Kim menunjukkan satu jadi di penutupan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua Bali, Minggu (14/10) (FEDRIK TARIGAN/JAWA POS)
Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan berhasil mengajak Managing Director IMF Christine Lagarde dan Bank Dunia Jim Yom Kim menunjukkan satu jadi di penutupan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua Bali, Minggu (14/10) (FEDRIK TARIGAN/JAWA POS)

JAKARTA-RADAR BOGOR Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Internasional Monetary Fund (IMF) World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, telah usai. Namun, ada momen menarik saat menjelang penutupan itu berlangsung.

Momen itu terjadi saat Managing Director IMF Christine Lagarde, Presiden Bank Dunia Jim Yom Kim, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo hendak memasuki area press conference di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali.

Kebetulan, semua pejabat itu mengenakan pakaian batik khas nusantara yang begitu mempesona. Seperti biasa, sebelum acara dimulai, para wartawan foto meminta mereka untuk melakukan sesi foto. Saat hendak berfoto sambil mengaitkan lengan, Lagarde maupun Kim berfoto dengan gaya dua jari. Sementara Luhut, bergaya dengan satu jari. Sementara Sri Mulyani dan Perry Warjiyo hanya tersenyum dan berekspresi sesuai keinginan.

Sontak, Luhut yang melihat gaya Kim dan Lagarde, langsung memberitahunya untuk mengikuti gayanya. Sri Mulyani yang melihatnya pun ikut tersenyum.

Tidak lama kemudian, Lagarde dan Kim berfoto dengan pose satu jari mengikuti Luhut. Sri Mulyani dan Perry yang ada disebelah Luhut, sontak tertawa karena tingkah ketiganya. Delegasi dan peserta di area conference juga ikut tertawa.

Bukan tanpa alasan Luhut meminta bos IMF dan bos Bank Dunia itu untuk bergaya satu jari. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang mendapat nomor urut 01. Sementara itu, kompetitornya yakni Prabowo-Sandiaga Uno mendapat nomor urut 02.

Mungkin, maksud dari mantan Menko Polhukam itu mengajak Lagarde dan Kim bergaya satu jari adalah agar tidak dimanfaatkan lawan politiknya untuk berkampanye. Sayang, Luhut tidak bisa dimintai keterangan lantaran langsung pergi dari area conference. Ada-ada saja ya hehehe.

(hap/JPC)