25 radar bogor

Kontrak Plaza Bogor Diperpanjang, Pedagang Masih Tetap Berjualan Selama 2 Tahun ke Depan

Area perparkiran depan Plaza Bogor yang disiapkan untuk proyek park and ride, program usulan prioritas di tahun ini.

BOGOR – RADAR BOGOR, Rencana penataan kawasan Plaza Bogor menjadi ruang terbuka hijau nampaknya masih membutuhkan proses cukup panjang.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) memperpanjang kontrak Plaza Bogor selama dua tahun ke depan.

“Kemarin sudah rapat dan kemungkinan kontraknya diperpanjang, sehingga pedagang masih tetap berjualan di Plaza Bogor selama dua tahun ke depan,” ujar Direktur Operasional (Dirops) PDPPJ Syuhairi Nasution kepada Radar Bogor.

Perpanjangan kontrak tersebut, kata Syuhairi, bukan hanya untuk pedagang di depan namun juga dengan pihak Yogya dan Robinson. Karena semua jadi satu kesatuan antara pedagang bawah dan dua swalayan. “Iya, itu kan satu kesatuan, kontraknya dalam Plaza Bogor berarti Yogya dan Robinson,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta warga tenang. Hal ini menanggapi banyaknya warga yang panik terhadap rencana penataan Plaza dan Pasar Bogor. Menurutnya, tahapan pembangunan masih cukup panjang.

“Belum ada putusan-putusan yang drastis, kalaupun dibangun 2021 barangkali,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (9/10).

Bima memastikan, setiap langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berdasarkan kajian dan hitungan. Sehingga, tidak mungkin pembangunan dilakukan tanpa mempersiapkan lahan relokasi bagi pedagang.

“Setiap langkah itu pasti kita akan menghitung, pedagang basah berapa, yang di dalam pasar berapa, pedagang kering berapa, pedagang emas berapa, nanti ketika ada pembangunan akan ada di mana, itu semua dihitung,” tegasnya.

Dia juga akan melakukan komunikasi kembali dengan pihak Yogya dan Ramayana terkait masa kontrak yang akan selesai di akhir Oktober. Apakah, pihak perusahaan akan memperpanjang atau tidak.

“Kalau mereka (Yogya dan Ramayana) stop, itu kosong dua tahun tidak akan diapa-apakan jadi sayang juga, jadi kemarin kita rapat akan komunikasi dengan Yogya dan Ramayana ke depannya bagaimana,” tuturnya.

Dia juga meminta kepada PDPPJ Kota Bogor, Bagian Perekonomian, Bagian Hukum hingga lurah agar segera berkomunikasi dengan para pedagang untuk menyosialisasikan proyek.

Ditambah, sejumlah tempat relokasi belum siap. Seperti di Pasar Sukasari, Pasar Teknik Umum (Tekum), Cun Pok dan Jambu dua. (gal/c)