PALU-RADAR BOGOR, Kabar duka menyelimuti tim Relawan Bogor yang tengah menjalankan misi kemanusiaan membantu korban gempa Palu.
Salah satu anggota tim, Uwen Juaeni yang merupakan ahli tulang asal Cimande mendapat kabar ibunda tercinta, Hj Maryam (90) meninggal dunia.
Uwen yang sudah berada di Palu sejak Minggu (7/10/2018) lalu bersama Relawan Bogor memberikan pelayanan medis kepada warga di Palu, Sigi dan Donggala.
Namun tiba-tiba pada Senin (15/10/2018) malam, sekira pukul 20.30 WIB, Uwen mendapat telepon dari keluarganya di Bogor kalau ibunda tercinta telah berpulang.
“Iya, baru saja saudara di Cimande ngasih kabar kalau ibu saya meninggal,” kata Uwen dengan mata berkaca-kaca.
Sontak kabar duka ini membuat semua anggota Tim Relawan Bogor kaget.
Berita duka itu diketahui saat anggota tim tengah beristirahat di posko, Jalan Dewi Sartika Kota Palu, setelah seharian membantu warga di Desa Wani Kecamatan Tanantovea Kabupetan Donggala, Sulawesi Tengah.
Uwen yang di kalangan anggota Tim Relawan Bogor adalah sosok yang suka bercanda dan mampu menghilangkan stres di lokasi bencana, mendadak murung.
Semua anggota tim ikut merasa duka dan kehilangan yang dirasakan Uwen.
Kehilangan ibunda tersayang saat berada di lokasi bencana sungguh menyesakkan dada.
Namun Uwen terlihat tetap tabah.
Ia memutuskan tidak langsung pulang ke Bogor. Rencana, Selasa (16/10/2018) besok baru pulang.
“Insya Allah besok saya pulang (ke Bogor). Rencananya pemakaman jenazah ibu besok sore,” kata Uwen.
Menurutnya, sebelum berangkat ke Palu, ibunda Hj Maryam dalam keadaan sehat.
Tapi memang sejak Minggu (14/10/2018) kemarin ia sudah mendapat kabar kalau ibunya lagi sakit.
“Saya pikir hanya sakit biasa. Seperti sakit orang tua pada umumnya,”
“Eh tidak tahunya parah dan menjadi jalan bagi beliau untuk kembali ke sisi-Nya,” tutur Uwen.
(fat/pojoksatu)
