25 radar bogor

Anggota DPR Sambangi Pesantren Al-Hidayah, Ubah Stigma Pesantren yang Kotor

PENDIDIKAN: Anggota
PENDIDIKAN: Anggota DPR RI, Nawafie Shaleh, melakukan sosialisasi tentang lingkungan bersih di Ponpes Al-Hidayah, Jumat (12/10/2018).

CIBUNGBULANG–RADAR BOGOR, Anggota DPR RI Komisi VII, Nawafie Shaleh bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menggelar sosialisasi dan workshop Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Komunal di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Jumat (12/10/2018).

Dalam forum itu, Nawafie menyampaikan keinginanya untuk merubah stigma pesantren yang kumuh dan kotor. Pria yang lama mengenyam pendidikan agama pesantren di Tebuireng itu tidak ingin ada pesantren di Bogor memiliki kesan kumuh dan kotor.

“Kita akui, kadang ada pesantren yang kurang memperhatikan kebersihan. Itu wajar. Namanya saja hidup berjamaah. Tapi, kita harus kikis. Pesantren harus jadi contoh kebersihan lingkungan,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Berlokasi di Pondok Pesantren Al-Hidayah Kampung Cibojong RT 01/09 Desa Cibatok I, Nawafie menyerahkan bantuan IPAL Komunal secara simbolis kepada empat pesantren.

Yaitu, Pesantren Al-Hidayah sebagai tuan rumah, Pesantren Al-Muthafikin pimpinan KH. Dede Luthfi Desa Pasarean Pamijahan, Ponpes Riyadhul Mubtadin pimpinan KH. Sam`un Desa Pasarean Kecamatan Pamijahan, dan Ponpes Nur As-Sa`adah pimpinan Ust. H. Marwan Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang.

“Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk seluas-luasnya manfaat kepada para santri yang menimba ilmu agama. Empat pesantren ini juga harus menjadi contoh kebersihan pengelolaan air dan sanitasi. Mudah-mudahan kedepannya kami bisa upayakan pesantren-pesantren lainnya,” kata dia.

Sementara itu, K.H. Saefudin mengapresiasi bantuan IPAL untuk pesantren yang sedang dipimpinnya. Ia berharap, pembangunan instalasi pengolahan air limbah domestik komunal dapat menjadi salah satu sarana dan prasarana kebersihan pesantren.

“Bantuan ini tentunya sangat bermanfaat untuk pesantren. Ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan sarana air bersih dan juga sanitasi. Kami ingin menciptakan iklim lingkungan pendidikan yang bersih,” terangnya.(cr3)