25 radar bogor

Prabowo: Bangsa Lain Tak Diajarkan Right or Wrong, Tapi Win or Lose!

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebutkan ada yang berbeda dari sistem pengajaran di Indonesia dengan di luar negeri. Perbedaannya ada di hal-hal mendasar. (Jpnn/JawaPos.com)
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebutkan ada yang berbeda dari sistem pengajaran di Indonesia dengan di luar negeri. Perbedaannya ada di hal-hal mendasar. (Jpnn/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebutkan ada yang berbeda dari sistem pengajaran di Indonesia dengan di luar negeri. Perbedaannya ada pada hal-hal mendasar.

Mantan Danjen Kopassus itu bilang, sistem pengajaran di sekolah maupun universitas masih terpaku pada benar atau salah. Padahal, di luar negeri justru diajarkan mengenai menang atau kalah.

“Di pesantren, di sekolah, di universitas, di fakultas diajarkan benar dan salah atau right or wrong. Namun, ada sebagian bangsa tertentu tidak mengajarkan right or wrong, tapi mengajarkan win or lose. Yang penting kau menang bagaimana caranya. Ini realita,” kata Prabowo dalam pidato sambutannya di dalam acara Rakernas LDII, Jakarta, Kamis (11/10).

Dia pun mencontohkan Fakultas Ilmu Politik yang kerap menggunakan dasar benar atau salah sebagai dasar pengajaran. Padahal jenderal yang dikenal dengan sebutan 08 itu menyebut, cara itu dinilainya salah.

“Kalau mau belajar politik kamu masuk ke Fakultas Politik mungkin enggak menang-menang jadi anggota legislatif. Ilmu menang di legislatif itu bukan ilmu salah dan benar, tapi ilmunya menang atau kalah,” ucapnya.

Lebih jauh lagi, Prabowo mengakui bahwa pengajaran benar atau salah tak menjadi faktor tunggal dari lembaga pendidikan saja. Tapi ajaran itu telah menjadi budaya bangsa Indonesia.

“Itu terlihat dari perintah para orang tua kepada anaknya untuk selalu berperilaku benar di masyarakat,” paparnya.

(ce1/aim/JPC)