JAKARTA-RADAR BOGOR Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati buka suara soal penundaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Menurutnya, pihaknya tidak bisa melakukan intervensi berlebihan terhadap keputusan tersebut.
“Itu kan regulasi ya ditetapkan regulator, jadi Pertamina ikuti regulator kalau tidak naik ya tidak dijalankan,” ujarnya di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).
Perihal kesiapannya dalam menaikkan premium, Nicke menyebut ada pertimbangan khusus untuk melakukannya. Diakuinya perseroan tidak bisa sembarangan mengubah harga BBM kendati harga minyak saat ini tengah tinggi.
“Ini bukan masalah siap atau enggak siap kan. Ada yang disampaikan ada beberapa hal ini khusus premium BBM khusus penugasan. Ada ketentuan yang mengenakan penetapan harganya oleh koordinasi 3 menteri,” kata dia.
“Mengenai penetapan harganya, ada beberapa variabel yang digunakan termasuk kemampuan daya beli dan sebagainya.
Pertamina sendiri sebagai korporasi udah survei kita ketahui bagaimana kemampuan daya beli dari konsumen kita. Karena ada konsumen yang daya belinya terbatas ini konsumen premium yang loyal ke Pertamina,” tandasnya.
(hap/JPC)
