25 radar bogor

Tiga Kali Kawal Prabowo di Pilpres, Muzani: Kali Ini yang Terberat

Sekjen Gerindra Muzani mengaku pilpres kali ini paling berat yang harus dihadapinya. (jpnn/jawapos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Kontestasi pemilihan presiden merupakan hal yang familiar bagi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Setidaknya, mantan Danjen Kopassus itu tercatat telah tiga kali bertarung di kontestasi lima tahunan tersebut.

Namun, menurut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, pemilihan presiden kali ini menjadi perhelatan yang paling terjal bagi Prabowo. Pasalnya, ‘kepungan’ yang dirasakan sangat amat berat.

“Dari 3 kali Pak Prabowo maju menjadi capres, kebetulan saya tetep menjadi sekjen partai (Gerindra). Terus terang, ini (pilpres) adalah bobot terberat beliau maju menjadi calon presiden,” kata Muzani di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/10).

Dahulu, lanjut Muzani, tak pernah ada pilpres dengan mengerahkan kepala daerah untuk mendukung paslon tertentu. Pilpres kali ini, menurutnya, sudah banyak kepala daerah dari provinsi sampai kabupaten seolah dipaksa terjun untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf.

“Sekarang ini gubernur, bupati, wali kota seperti dikerahkan untuk memberikan deklarasi dukungan ke Pak Jokowi-Maruf. Bahkan, bupati yang kita usung pun tidak memiliki keberanian untuk mendukung kepada Pak Prabowo-Sandi,” ucapnya.

Tak hanya itu, Muzani juga menyebutkan, kali ini sangat sulit untuk meminta bantuan dari lembaga survei. Pasalnya, beberapa lembaga survei mengaku menolak dengan alasan tidak jelas.

“Lembaga survei yang kita galang, yang kita minta untuk membantu juga rata-rata menyatakan keberatan dengan alasan satu dan yang lainnya,” tuturnya.

Wakil Ketua MPR itu juga merasakan bahwa pemberitaan di media juga kerap diintervensi oleh penguasa. Sehingga dia merasa terus dikepung oleh berbagai macam persoalan.

“Kami merasa Prabowo sekarang dikepung. Dalam survei pun Prabowo tak boleh menang. Sehingga, seakan-akan kemenangan itu bisa sulit digapai,” katanya.

Namun demikian, Muzani enggan terus pesimistis, karean dia juga mengaku memiliki strategi khusus untuk menghadapi masalah tersebut. Di antaranya dengan terus meyakinkan masyarakat luas.

“Kami terus meyakinkan rakyat, hanya dengan rakyat lah kami akan bisa diterima. Karena yang penting rakyat bisa mempercayai kami, mandat itu bisa kami raih pada rabu 17 April tahun depan,” jelasnya.

(aim/JPC)