25 radar bogor

SDN Malabar Galakkan Bersih-Bersih Sekolah

BOGOR–RADAR BOGOR,Soal menjaga kebersihan lingkungan, tentu bukan tugas seorang penjaga sekolah. Namun seluruh warga sekolah, khususnya para siswa. Hal ini juga ditekankan Kepala SDN Malabar, Surahman, anak didiknya yang berjumlah 355 sudah memahami betul agar tidak lalai menjaga kebersihan sekolah, dan kelas pada khususnya.

“Setiap anak itu sudah tahu dan mengerti tentang sampah. Terlebih sekarang kepada anak digalakkan harus membawa botol minum sendiri dari rumah, Alhamdulillah kami menyediakan airnya saja. Mereka bawa botol sendiri. Nah kalau memang botol enggak punya, bawa gelas masing-masing yang diberi nama dan disimpan di kelas masing-masing, juga untuk makanan diimbau membawa ompreng,” katanya.

Selain itu, Surahman menjelaskan, setiap hari Jumat pun pihaknya selalu menggalakkan agenda bersih-bersih sekolah. Mulai dari halaman sekolah, kamar mandi, dan kelas masing-masing. “Nah untuk bersih-bersih kelas itu dilombakan juga, mana yang paling bersih. Alhamdulillah ada peningkatan kesadaran anak-anak menjaga kebersihan, dari yang tadinya hanya mengandalkan penjaga sekolah. Harapannya mudah-mudahan kebiasaan baik ini berlanjut terus, tidak bosan-bosan mengimbau anak, harus betul-betul menjaga kebersihan diri sendiri,” tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Kebersihan SDN Malabar, Iyat menuturkan, dengan kebiasaan membawa tempat makan dan minum sendiri dari rumah, setidaknya bisa menghindari siswa dari kuman-kuman yang hinggap di plastik.

“Anak membiasakan hidup sehat, bersih. Dengan membawa ompreng, anak itu membiasakan menjadi mandiri, jajan berkurang, sampah-sampah plastik juga berkurang. Kemudian, anak itu dibiasakan membuang sampah pada tempatnya, dalam program LISA (Lihat Sampah Ambil),” katanya.

Selain itu, ada juga program lainnya, yakni setiap sebulan sekali kerja bakti atau bersih-bersih lingkungan sekolah, terutama lapangan sekolah, misalnya rumput dan sampah lainnya yang dikaitkan dengan ekstrakulikuler pramuka.

“Ada juga Dokter Kecil (Dokcil) setiap upacara, mendampingi ketika ada anak yang sakit dibawa ke UKS dan ditangani petugas kesehatan,” tandasnya.

(wil/c)