25 radar bogor

Ogah Lepas Hijab di Asian Para Games, PKS Ganjar Miftahul dengan Umrah

Ketua Frkasi PKS Jazuli Juwaeni bersama Ketua Majelis Syuro PKS Habib Dr. Salim Segaf Aljufri saat secara simbolis memberikan hadia perjalanan ibadah umrah pada Miftahul Jannah lewat ayahanya. (indopos/Jawapos.com)
Ketua Frkasi PKS Jazuli Juwaeni bersama Ketua Majelis Syuro PKS Habib Dr. Salim Segaf Aljufri saat secara simbolis memberikan hadia perjalanan ibadah umrah pada Miftahul Jannah lewat ayahanya. (indopos/Jawapos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Apresiasi kepada atlet judo Miftahul Jannah yang memilih diskualifikasi karena ogah melepas hijabnya, terus mengalir dari berbagai kalangan. Salah satunya, Fraksi PKS di DPR yang langsung menggajar peseta Asian Para Games asal aceh itu dengan hadiah perjalanan ibadah umrah.

Fraksi PKS sempat mengundang Miftahul Jannah yang dalam hal ini diwakili Sang Ayah Bapak Salimin ke kompleks Gedung DPR Senayan. Di sana sang ayah menerima secara simbolis hadiah dan mempersiapkan segala dokumen administrasi untuk keberangkatan umroh anaknya.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyambut langsung kedatangan Bapak Salimin, yang mewakili Miftahul karena belum bisa meninggalkan Hotel tempat atlet menginap dan masih ada agenda lain. Hadir dalam kesempatan ini Ketua Majelis Syuro PKS Habib Dr. Salim Segaf Aljufri dan sejumlah Anggota DPR Fraksi PKS.

Menurut Jazuli, sikap memegang prinsip yang ditunjukkan Miftahul luar biasa dan bisa menjadi teladan bagi kita semua, baik dalam konteks pengamalan agama maupun konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

Karena itu, Fraksi PKS sangat konsen dengan komitmen pada prinsip. Sebab, menurutnya, negara ini bisa bubar jika warga negaranya sudah tidak lagi memegang prinsip.

“Maka ketika ada remaja putri muslimah yang menunjukkan kokohnya memegang prinsip kita sangat hormat dan apresiasi, agar menjadi teladan bagi generasi milenial,” kata Jazuli.

Lebih lanjut, Anggota Komisi I ini berempati atas dilema yang dialami Miftahul Jannah. Ia dihadapkan pada pilihan yang sulit. Di satu sisi, semangat untuk membela bangsa dan mendapatkan medali untuk Indonesia. Tapi, di sisi lain ia punya prinsip tidak mau menanggalkan hijabnya.

“Kita tahu akhirnya Miftahul Jannah memenangkan prinsipnya untuk tidak melepas hijabnya. Ini sangat kita apresiasi. Maka untuk menghibur meski tidak bisa mendapatkan medali emas bagi Indonesia, Insyaallah Mifatahul Jannah dapat kesempatan emas berdoa di depan multazam,” kata Jazuli.

Sementara itu, orang tua Mifathul Jannah Bapak Salimin ketika dimintai komentar nampak haru dan berurai air mata. Ia berucap singkat bahwa Miftahul sangat senang dengan hadiah umroh tersebut.

“Kita ucapkan terima kasih atas perhatian dan apresiasi berupa hadiah umroh yang diberikan Fraksi PKS kepada Miftahul,” pungkasnya.

(aim/JPC)