RANCABUNGUR-RADARBOGOR, Jalan arteri utama kelas kabupaten seharusnya mendapatkan penerangan yang cukup dengan fasilitas lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Namun sayangnya, hal tersebut nampaknya masih jauh dari harapan. Buktinya, masih banyak jalan kabupaten yang minim PJU. Salah satunya di jalan penghubung Desa Rancabungur dan Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, tepatnya di Jalan Batubelah, Desa Mekarsari.
“Sudah berbulan-bulan lampu jalan itu mati. Sepertinya dibiarkan menjadi bahan hiasan saja. Jalanan jadi sangat gelap, ditambah kemarin ada pembuangan mayat warga Rumpin,” ujar warga Kampung Mekarsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Joni (43).
Pantauan Metropolitan, di sepanjang jalan yang dikenal dengan sebutan Jalan Batubelah itu masih jarang rumah penduduk. Yang ada hanya gubuk pangkalan pasir yang ramai ketika siang sampai sore. Namun pada malam hari, jalan tersebut sangat sepi ditambah banyak pepohonan. Hal ini diduga menjadi faktor pemicu tindak kejahatan di lokasi tersebut.
“Di sini dulu pernah ada pembunuhan, pembegalan dan pembuangan mayat. Apalagi di seberang jalan ini ada Kali Cisadane. Sekarang masih sering terjadi perampasan motor. Kemarin ada lagi mayat warga Rumpin,” terang warga sekitar, Usman (56).
Menurut Usman, aksi kejahatan juga pernah dialami anak temannya saat pulang berbelanja sayuran di Pasar TU Kemang. “Saat itu sekitar jam 2 malam korban dipepet mobil. Lalu beberapa pelaku keluar dari dalam mobil dan merampas motornya. Beruntung, korban tidak dianiaya pelaku,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Mekarsari, Sulaiman, mengaku setuju dengan warganya. Jika untuk mengajukan pemasangan PJU harus menggunakan proposal, ia siap membuat proposal itu. ”Jangan sampai desa saya dicap jadi tempat kriminal, karena minimnya PJU. Saya berharap dinas terkait bisa mengambil langkah tegas untuk pemasangan PJU di Jalan Batubelah,” harapnya. (dyn/b/mam/py)