25 radar bogor

Diperiksa Polisi, Said Tuturkan Pesan 08 Saat Temui Ratna Sarumpaet

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal ikut menjadi orang yang dipanggil polisi dalam kasus 'drama hoax' Ratna Sarumpaet. (jpnn/jawapos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Polisi akhirnya rampung memeriksa Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal sebagai saksi kasus Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya, Selasa (9/10) malam. Mantan kader PKS itu pun mengungkapkan beberapa hal.

Said yang mengaku sudah bertemu Ratna Sarumpaet sempat enggan berbicara ke media. Ia memilih menyimpan pengakuan Ratna. Alasannya, dia tidak mau membuat kegaduhan di tengah masyarakat Indonesia yang sedang dilanda bencana.

“Saya tidak pernah ekspose ke media, karena saya memang diam. Kita sedang menghadapi gempa, ada persoalan serius tentang kemanusiaan di negeri ini. Jadi, pendukung Jokowi dan Prabowo, jangan menggoreng-goreng kasus Ratna Sarumpaet,” ujarnya sembari keluar dari ruangan Ditkrimum Polda Metro Jaya.

Said menegaskan, Ratna sudah mengakui kebohongannya. Fakta-fakta yang temuan polisi juga memperlihatkan lebam di wajah mantan juru kampanye nasional Prabowo Subianto – Sandiaga S Uno itu bukan akibat penganiayaan.

“Kita tahu semua ada drama kebohongan Ratna Sarumpaet. Sudahlah banyak hal yang harus kita pikirkan, yaitu tragedi kemanusiaan bencana alam yang terus menerus,” kata Iqbal.

Namun, Said mengakui soal pertemuan antara Ratna dengan Prabowo, Amien Rais dan Fadli Zon pada 2 Oktober 2018. Pada pertemuan itu Prabowo menyatakan bahwa tidak boleh ada kekerasan di negara demokrasi.

“Yang disampaikan pesan Pak Prabowo dalam pertemuan itu, demokrasi tidak boleh ada kekerasan. Kak Ratna Sarumpaet juga dengar. Pak Prabowo ingin membangun suasana yang sejuk damai, hanya itu. Saya berharap mudah-mudahan penjelasan ini membuka semua fakta-fakta yang sebenarnya yang terjadi,” kata Iqbal

(dna/JPC)