BOGOR–RADAR BOGOR, Adanya pohon tua berukuran besar membuat proyek Blok G Pasar Kebon Kembang di sisi selatan masih belum berjalan lancar.
Kepala Unit Pasar Kebon Kembang, Arief Budiman mengatakan, telah mengajukan permohonan kepada dinas terkait untuk segera dilakukan penebangan. Sehingga, pembangunan fondasi bisa berjalan kembali.
“Saat ini progres memasuki tahap fondasi, sisi utara sudah, tinggal sisi selatan tapi terkendala dua pohon, makanya kita ajukan untuk ditebang,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (10/10).
Berdasarkan informasi yang didapatnya, pohon itu jenis kelor laut dan kicopong dan akan ditebang pekan ini. Pekerjaan pun akan dilakukan saat sore hari.
Sebab, kata dia, aktivitas di stasiun kereta api dan perdagangan di pasar telah sedikit.
“Dari Disperumkim (Dinas Perumahan dan Permukiman) sudah survei dan sedang mempersiapkan, informasinya Minggu ini tapi mereka menyesuaikan dengan jadwal,” terangnya.
Hal yang tak kalah penting, kata pria yang akrab disapa Iwan ini, konektivitas kawasan terkait utilitas umum. Seperti drainase, kelistrikan, trotoar dan akses antara Stasiun Kereta Api Bogor, Taman Topi, Masjid Agung dan Pasar Blok F.
“Pedagang berharap ini selesai tepat waktu karena merasa lebih nyaman di kios eksisting daripada di penampungan meski memadai untuk digunakan berdagang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan pada Disperumkim Kota Bogor Agus Gunawan mengaku telah menerima surat permohonan penebangan. Melalui tim taman, survei juga sudah dilakukan untuk segera dilakukan penebangan.
“Survei tanggal 8 Oktober, rencananya Minggu ini dilakukan penebangan tetapi menyesuaikan jadwal tim tebang juga karena sudah terjadwal,” pungkasnya.(gal)
