25 radar bogor

Bantah Kabar Hoax, Dua Kades Musyawarah

CISEENG-RADARBOGOR, Pasca ketegangan yang terjadi di Desa Kahrikil Kecamatan Ciseeng, akhirnya Kepala Desa Kam­pung Sawah, Kecamatan Rumpin dan Kepala Desa Karihkil Kecamatan Ci­seeng, bertemu untuk melakukan musyawarah bersama Kapolsek Parung, Kapolsek Rancabungur, Kapolsek Rumpin, Tokoh Masyarakat, Agama dan Pemuda Serta Danramil Parung. Senin (8/10) kemarin.

Musyawarah itu dilakukan menyusul adanya kabar kabar yang beredar di Medsos bahwa akan ada penyerangan dari warga Rumpin dengan jumlah ri­buan ke wilayah Desa Karihkil Keca­matan Ciseeng. Sehingga warga Kari­hkil bersiap siaga dengan membawa senjata tajam yang membuat situasi mencekam dan membuat ibu-ibu di Desa Karihkil panik dan cemas.

”Saya selaku Kepala Desa Kampung Sawah menjamin warga Rumpin tidak akan melakukan penyerangan dan kabar yang beredar itu bohong, dan saya pun siap mempertanggung jawabkan secara hukum bila mana terjadi penyerangan,” ujar Kades Kampung Sawah Oco San­toso kepada Metropolitan.

Di tempat yang sama Kades Karihkil Ahmad Dasuki meminta warga tak usah kawatir dan panik dan memin­ta penebar hoax yang telah membuat warganya resah segera ditangkap.

”Meminta pelaku penebar hoax di­tangkap karena telah membuat war­ga kami resah. Dan saya minta juga kepada warga masyarakat saya tidak usah khawatir dan Panik tetap mela­kukan aktivitas biasanya,” kata dia.

Sementara Kapolsek Parung, Kompol Parmin mengapresiasi pertemuan ini karena menurutnya, semua pihak harus mengedepankan persatuan dan kesa­tuan untuk menciptakan kondusifitas.

”Mari jaga kondusifitas untuk kasus dan permasalan ini mari serahkan ke kami pihak kepolisian dan TNI,” ha­rapnya.

Kabar penyerangan itu bermula dari kasus tewasnya seorang santri asal Rumpin yang tewas dan ditemu­kan di pinggir jalan Raya Rancabun­gur dengan kondisi mengenaskan. Sehingga warga Rumpin menduga pelaku Pembunuhan itu merupakan warga Parung Lengsir, Desa Karihkil.

Kapolsek Rancabungur Iptu Suparno yang menangani kasus tewasnya Santri itu pun berjanji akan segera menangkap pelaku hingga saat ini masih mengum­pulkan barang bukti dan beberapa saksi.

”Kami berharap dan minta doanya agar pelaku segera tertangkap kami sudah mengumpulkan barang bukti dan memanggil beberapa saksi untuk tersangka sudah kami kantongi inisial­nya,” pungkasnya. (dyn/c/mam)