JAKARTA-RADAR BOGOR Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus Ratna Sarumpaet. Dalam pemeriksaan itu Amien Rais didampingi oleh ratusan massa dari Persaudaraan Alumni 212.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengkritik adanya pengawalan dari Persaudaraan Alumni 212. Menurut Hasto apabila Amien Rais tidak bersalah kenapa mesti meminta pendampingan.
“Ketika seseorang merasa dirinya benar dan dilindungi oleh hukum, ya kenapa harus melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan,” ujar Hasto usai menyaksikan Asian Para Games di Jakarta, Rabu (10/10).
Hasto juga menilai ratusan massa yang mendampingi Amien Rais sebagai bentuk tekanan terhadap aparat penegak hukum. Semestinya sebagai negarawan, lanjut Hasto, Amien Rais bisa menghindarinya.
“Ya menurut saya ini proses hukum harus dihindarkan dari proses tekanan publik. Karena kita harus percaya kepada sistem hukum kita, dan ini menunjukan sikap kenegarawanan seseorang di dalam menempuh proses hukum,” katanya
“Ikuti saja proses hukumnya sebagai bentuk keteladanan seorang pemimpin,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Amien Rais menjalani pemeriksaan sebagai saksi dari kasus berita bohong Ratna Sarumpaet. Kepada pimpinan koalisi Prabowo-Sandi, Ratna mengaku dianiaya.
Belakangan setelah ditelusuri, tidak ada penganiayaan. Luka leban di wajah Ratna lantaran operasi sedot lemak di pipinya.
Adapun pemeriksaan Amien Rais di Polda Metro Jaya ini didampingi oleh ratusan massa dari Persaudaraan Alumni 212. Mereka setia menunggu sampai Amien Rais selesai menjalani pemeriksaan.
(sat/JPC)
