25 radar bogor

Tergabung dalam Tim Relawan, Dokter Asal Bogor Ini Beberkan Kondisi Pengungsi Gempa Bumi dan Tsunami Palu

PALU–RADAR BOGOR,Misi kemanusiaan Tim Relawan Bogor di Kota Palu, harus diawali dengan gempa berkekuatan 5,2 SR, kemarin (9/10). Namun hal itu sama sekali tak menyurutkan tim untuk menolong korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Diawali dengan keberangkatan tim pertama pukul 08.00 WITA di Desa Guntarano, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala kembali menjadi lokasi pengobatan. Setibanya di lokasi, tim harus melakukan penindakan kepada lima orang warga yang mengalami luka berat.

Tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Budi Suwardi mengatakan, tindakan bedah harus dilakukan karena belum tertangani sejak bencana.

Obati Pengungsi Hingga Ke Pelosok, Ini Video Perjalanan Tim Relawan Bogor di Donggala

“Ada bermacam-macam. Ada yang kita jahit kepalanya, ada juga yang patah–patah tulang. Ada beberapa yang datang ke posko kesehatan yang kita buat, ada juga yang kita datangi lansung karena korban tidak mampu berjalan,” beber pria yang juga anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bogor itu kemarin.

Selain itu, penyakit hipertensi dan gangguan saluran pernafasan masih mendominasi di Desa Guntarano. Kedatangan tim relawan pun disambut baik oleh pihak pemerintah desa setempat.

Dari hasil pengobatan hari ketiga kemarin, tim mengobati 125 pasien ditambah 23 pasien yang ditangani ahli patah tulang dari Cimande. Total, 148 pasien yang ditangani tim pertama.

Sebelas Hari Pasca Gempa, Ini Video Kondisi Terkini Ramayana Palu

Sementara, tim kedua bertolak ke dua tempat. Yakni Desa Watunonju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi dan Lapangan Lekatu di Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.

“Di Sigi, kami menangani 125 pa­sien. Sementara di Kota Palu kami mengobati 94 pasien. Tambahan 31 pasien yang dita­ngani pendekar Cimande,” kata dr Hafiz Arqursoy kemarin.

Dokter asal Kabupaten Bogor itu juga mengatakan bahwa penyakit yang ditemui masih sama dengan yang ada di lokasi–lokasi sebelumnya. Yaitu batuk-pilek, demam, hipertensi dan gatal–gatal.

“Ada juga korban luka ringan, tapi tidak terlalu mendominasi,” jelasnya.

Sementara, ada enam orang pasien yang kembali meng­­hampiri posko Tim Relawan Bogor di Kampung Masomba RT 01/02, Lorong Bone, Kelu­­rahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan. Untuk itu, total pasien yang ditangani tim kemarin ada 350 orang.(dka/d)